Kapal Tenggelam di Kapuas Hulu

Warga NTT Jadi Korban Kapal Tenggelam di Kalimantan Barat, 8 Ditemukan Tewas

Kapal motor penyeberangan tenggelam di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (19/1/2019) pukul 20.00 WIB.

Editor: Hasyim Ashari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
Foto-foto proses pencarian korban kapal motor penyeberangan yang membawa 24 orang penumpang karam di wilayah Kecamatan Semitau 

Warga NTT Korban Kapal Tenggelam di Kalimantan Barat, 8 Ditemukan Tewas

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim

POS-KUPANG.COM | PONTIANAK - Kapal motor penyeberangan tenggelam di wilayah Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (19/1/2019) pukul 20.00 WIB.

Kapal Motor ini mengangkut 24 penumpang.

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko menjelaskan, kapal motor penyeberang yang karam tersebut dikemudikan oleh M Gunawan, membawa 24 orang penumpang dan sebanyak 9 unit kendaraan sepeda motor.

SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Gerhana Bulan Total Malam Ini

Meski Suka Manggung, Isyana Sarasvati Ternyata Berkepribadian Tertutup

"Mereka dari Dermaga Belian menuju dermaga Apeng, masih wilayah Kecamatan Semitau. Akan tetapi sekitar 10 meter dari Dermaga tersebut, kapal mengalami karam," ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/1/2019).

Sedangkan penyebabnya, jelas Siko diduga sementara adalah dikarenakan kelebihan penumpang atau muatan (over kapasitas).

"Akibat musibah itu, 1 orang meninggal dunia, 11 orang selamar, dan 12 orang dinyatakan hilang, serta semua unit kendaraan ikut tenggelam bersama kapal," ungkapnya.

Kapolres Kapuas Hulu AKBP R Siswo Handoyo turun langsung mencari korban yang hilang akibat perahu body speed penyebrangan di Dermaga Nanga Seberuang Kecamatan Semitau Kabupaten Kapuas Hulu yang tenggelam.

Nabi Pernah Marah Karena Gerhana Bulan Dikaitkan Dengan Hal Ini, Berikut Cerita Ustaz Abdul Somad

Yukie PAS Band Ternyata Sudah Dua Kali Kecelakaan, Kisah Hijrahnya Menyayat Hati

Hadir juga Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Basyarudin dan sejumlah petinggi Polres Kapuas Hulu dan Kodim 1206 Putussibau, beserta Pihak Basarnas Pontianak.

"Hari ini tim gabungan berhasil menemukan korban yang hilang baru 8 orang semuanya dengan kondisi meninggal dunia. Jadi sisa lagi yang belum ditemukan 4 orang, semoga malam ini atau besok sudah ditemukan semua," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/1/2019).

Kapolres pun mengungkap nama-nama korban yang meninggal dunia.

Berikut nama-nama korban hilang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia:

1. Veronika (Perempuan usia 33 tahun)

2. Julia Waspada (Bayi laki-laki usia 6 bulan)

3. Alfonsia Belina (Perempuan usia 41 tahun)

4. Corolla Suri (Laki-laki usia 34 tahun)

Kapolres TTU Hormati Keputusan Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi

Foto-foto Yukie PAS Band Yang Tertabrak Truk Saat Hendak Dakwah, Mobil Hancur!

5. Aprianus Kansisus (Laki-laki usia 7 tahun)

6. Asterius Marianus (Laki-laki usia 30 tahun)

7. Vincensius Bali (laki-laki usia 36 tahun)

8. (Masih di identifikasi)

Sementara nama-nama korban yang selamat adalah:

1. NIMUS

2. UCIL

3. ONI

4. KRADUS

Baasyir Klarifikasi Berita Penolakan Tanda Tangan Syarat Setia pada Pancasila

Harga Cargo Naik, Pemilik Kampoeng Tenun Alor Tidak Takut Pembeli Lari

5. LENA

6. VONSA

7. KERIN (sedang dirawat di Puskesmas Seberuang)

8. KEVIN

9. BERPIN

10. OLAN (sedang dirawat di Puskesmas Seberuang)

11. SIPRI

Korban Hilang :

1. LINA

2. HANA

3. VINCENT BALU

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Armand Maulana

Dihadang Banjir Besar, Camat Nagawutun Tertahan di Kali Waima

4. RONI

5. CHARLES

6. OCE

7. EMAN TUGA

8. ASTER / NO

9. HARKA

10. DON

11. STEPANUS

12. JULIO

Camat Semitau H Mas Hidayat menyatakan, 24 penumpang yang menjadi korban perahu badan speed panjang penyeberangan tenggelam, di Dermaga Penyebrangan SJRE, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau Kabupaten Kapuas Hulu adalah karyawan KHTE .

KHTE adalah perusahaan sawit.

Penjual Daging Babi Mengeluh, Babi Disembelih di RPH Biayanya Mahal

Mitos Gerhana Bulan Malam Ini, Ustadz Abdul Somad Angkat Suara, Apa Katanya?

"Saat kejadian malam itu, mereka menghadiri acara pernikahan keluarga. Korban adalah karyawan KHTE Perusahaan Sawit, dan rata-rata yaitu warga dari Flores NTT," ujarnya kepada Tribun Pontianak, via WhatsApp, Senin (21/1/2019).

H Mas Hidayat menjelaskan, kejadian pada hari Sabtu (19/1/2019) pukul 20.00 WIB dengan jumlah penumpang sebanyak 24 orang.

"Jadi mereka yang selamat hanya 11 orang saja, 1 meninggal dunia (anak kecil berusia 1,3 tahun), dan 12 masih hilang di sungai. Kini masih dalam pencarian oleh seluruh petugas dan masyarakat," ucapnya.

Dokter Vivi Imbau Masyarakat Kota Kupang Jeli Saat Membeli Daging Babi di Pinggir Jalan

Indonesia Masters 2019 Digelar Besok, Tim Indonesia Jajal Istora Senayan, Target 2 Gelar

Hidayat menyatakan, perahu bodi speed yang dipakai korban tenggelam belum ditemukan hingga sekarang ini.

Di mana waktu kejadian, perahu body speed yang dipakai itu dalam keadaan bocor.

"Tatkala mereka menyebrang posisi body sped sudah banyak air nya, sehingga sudah sekitar 10 meter dari pantai tempat tujuan sped sudah tidak dapat di kendalikan, dengan muatan 24 orang dan 9 buah unit sepeda motor ," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpontianak.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved