Menjelang Pasola, Tokoh Agama Imbau Cegah Miras Masuk ke Sumba Barat

POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Tokoh agama Kabupaten Sumba Barat mengimbau pemerintah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan patroli mencegah masuknya minuman keras (miras) dari luar ke Sumba Barat.

Hal itu mengingat dalam waktu dekat akan berlangsung pesta atraksi budaya pasola. Misalnya pasola di Lamboya di Kecamatan Lamboya yang akan berlangsung tanggal 2 Pebruari 2019 mendatang.

Demikian disampaikan Pendeta Papi B Ndjurumana, STh di Waikabubak, Sumba Barat, Senin (21/1/2019).

• Menjadi Kepala Sekolah di Kota Kupang Harus Penuhi 13 Persyaratan, Ini Salah Satunya

Menurutnya, pesta budaya pasola Sumba Barat sudah mendunia. Momentum itu harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat Sumba Barat baik pemerintah, aparat keamanan, para rato (tua adat) selaku pelaksana budaya pasola harus memberi rasa nyaman bagi setiap wisatawan yang datang menyaksikannya.

• Ade Manafe Sebut Empat Pejabat Dishub Kota Kupang Baru Terindikasi Korupsi, Belum Ada Bukti

Pesta budaya pasola harus menyajikan suasana riang gembira sehingga siapapun yang datang akan merasa nyaman menyaksikannya. Dan bukan sebaliknya masyarakat terhantau rasa was-was karena takut terjadi kekacauan.

Hal itu mengingat selama beberapa tahun terakhir ini, selalu terjadi keributan pada acara pasola berlangsung. Kejadian itu menimbulkan rasa takut bagi wisatawan yang menyaksikannya.

Menurutnya, keributan lebih karena pengaruh minuman keras. Karena itu, para pemain pasola harus benar-benar bebas miras sehingga atraksi pasola berlangsung aman dan menghibur pengunjung.

Karena itu, ia kembali menghimbau pemerintah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk mencegah masuk miras ke Sumba Barat. Hal itu demi menjaga keamanan dan ketertiban daerah ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)