Berita Religi
Ini Yang Dilakukan Pada Syukuran Natal Paguyuban Ende di Paroki St. Fransiskus Asisi
Kebersamaan berlandasan kasih tetap tumbuh di kelompok arisan, seperti kelompok arisan Paguyupan Ende di Paroki St. FA.
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Apolonia Matilde
Kami mendaki puncak Kelimutu
Tidak ada kata menggerutu
Tanah Ende tanah bermutu
Inspirasi Indonesia untuk bersatu
Beta menyusur pesisir Ende
Nona Jamila berjalan sore
Beta son puji lebe lebe
Orang Ende talalu bae
Katong berlabuh di pantai Ipi
Sambil memancing ikan nipi
Damai Tuhan bukan di pipi
Melainkan mengalir dari hati
Kita makan di Wolowaru
Ada aroma yang selalu baru
Kita memasuki tahun yang baru
Hendaknya semangat selalu baru
• Luhut Minta Penyebar Hoaks Dirinya Akan Cium Kaki Prabowo Segera Minta Maaf
Umat yang hadir dalam misa ini pun memberikan aplaus setiap kali Romo Amanche mengakhiri tiap bait pantunnya yang berisi pesan meneguhkan.
Seusai misa acara syukuran dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia Pius Rasi, Ketua Paguyuban warga Ende di Paroki St. Fransiskus Asisi Kolhua, Vincentius S Medi Sera dan Pastor Paroki St. Fransiskus dari Asisi Kolhua Kupang, Romo Simon Tamelab, Pr.
Saat acara bebas setelah santap malam bersama , Romo Amanche kembali menghangatkan suasana acara syukuran lewat sumbangan suara emasnya. Imam muda ini menyanyikan lagu hits ciptaannya yang sudah dikenal luas publik Nusa Tenggara Timur (NTT) berjudul Adik Menangis Satu Malam. Lagi-lagi Romo Amanche mendapat aplaus meriah dari tamu undangan. Beberapa orang bangun dari tempat duduknya dan ikut bergoyang mengikuti irama tebe Timor yang menghentak riang. (*)