Berita Renungan dan Motivasi
Motivasi Hidup : Lada Vs Masalah, Hadapi Masalahmu Dengan Cara Ini Guys
Motivasi Hidup : lada Vs masalah, hadapi masalahmu dengan cara ini guys, dijamin kamu pasti bisa melalui masalah itu dengan baik.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM - Motivasi Hidup : lada Vs masalah, hadapi masalahmu dengan cara ini guys, dijamin kamu pasti bisa melalui masalah itu dengan baik.
Siapa di dunia ini yang tidak pernah mengalami masalah. Setiap orang pasti mengalami masalahnya masing-masing.
Masalah keuangan, keluarga, percintaan, pekerjaan, bisnis, dan masalah lainnya yang berbeda-beda.
• Ramalan Zodiak Rabu 16 Januari 2019, Capricorn Uji Kesabaran, Scorpio Bersemangat
• Vanessa Angel Kembali Diperiksa Polisi, Mucikari Ketiga Prostitusi Online Ditangkap Polisi.
Bagaimana kita menghadapi dan menyelesaikan masalah itu, Natalia Tehuajo memberikan sebuah cerita renungan yang bisa menjadi motivasi bagi kita untuk menghadapi setiap masalah hidup ini.
Sebagaimana dikutip Pos-Kupang.com dari akun facebook Natalia Tehuajo, Rabu (16/1/2019), berikut renungannya disampaikan dengan gaya bercerita.
Sesi terakhir pertemuan kami di Lombok pada acara regional meeting, per tanggal 15 – 18 Mei 2013, yakni menuliskan sejumlah kegiatan yang telah dilakukan , sedang di lakukan dan juga sejumlah kegiatan yang segera dilakukan, oleh para mitra kerja kami untuk implementasi sejumlah kegiatan terkait pengurangan risiko bencana;
Ketika tiba mitra dampingan kami mempresentasikan kerja – kerja di lapangan, segera ku tunjuk salah satu anggota team, Rosia,namun ia menolak, dengan alasan ,dia sedang tidak siap karena dia ada dalam masalah; anggota team lain segera mengambil alih,

Sementara saya mendekati Rosia, lalu saya tegaskan ke dia, semua kami yang datang di sini adalah orang yang juga punya masalah, hanya kami tahu bahwa tujuan kami hadir adalah untuk mempertanggung jawabkan semua kerja kami.
Dan seharusnya semua kita bisa mengedepankan atau focus pada apa yang sedang di lakukan, tinggalkan dahulu sejenak masalah mu sebab tidak semua kawan mendapatkan kesempatan untuk hadir dan mewakili lembaga lokal untuk berbagi pembelajaran dari implementasi kegiatan di area kerja masing- masing.Rosia terdiam dan menyibukkan diri dengan hp ditangannya.
Apa yang dialami oleh Rosia, membuat ku teringat akan cerita, Pendeta Jemaatku saat diajak konsultasi oleh salah satu ibu.Sang ibu itu tergopoh – gopoh datang dengan wajah di rudung kesedihan, mata yang sembab dan bulir airmata yang masih menitik,berusaha menahan tangisnya, ia mohon bantuan Pak Pendeta untuk memberikan saran atau jalan keluar atas masalah keluarga yang ia hadapi;
Pak Pendeta mendengar keluhan sang Ibu dengan seksama, kemudian Pak Pendeta berkata, saya akan bantu Ibu dengan persoalan Ibu, tetapi dengan syarat, Ibu harus lebih dulu membantu saya, bagaimana ? Tanya Pak Pendeta untuk mendapatkan kesepakatan sang ibu, ‘pa Pendeta asal saya bisa bebas dari semua persoalan/ masalah yang saya hadapi , saya siapkan melakukan apa saja.
• Mahasiswa Tuntut Pecat Dosen yang Selingkuh dengan Mahasiswi, Direktur Politani Kupang Bilang Begini
• Ketua Senat Politani Minta Dosen dan Mahasiswa yang Selingkuh Harus Dipecat
Pak Pendeta menyampaikan bahwa sang Ibu, harus mengumpulkan satu butir lada, dari tiap rumah tangga yanga ada di jemaat tersebut, permintaan aneh dan seperti tak masuk akal, si ibu, menegaskan lagi, agar ia tak salah, hanya 1 butir lada, Pak Pendeta ? ia, hanya satu butir lada dari tiap rumah anggota jemaat. Sang Ibu bergegas meninggalkan Pak Pendeta, dan mulai memenuhi permintaan Pak Pendeta.
Di rumah pertama anggota jemaat, Sang Ibu mengetuk pintu, mengucap salam dan masuk, tuan rumah membiarkan sang ibu masuk dan mempersilahkan duduk; Sang Ibu mulai menyampaikan maksud kedatangannya, namun belum selesai ia berbicara, terdengar pecahan piring dan gelas dari arah dalam, diiringi kata umpatan dan suara bentakan penuh kemarahan.
Tuan rumah bergegas masuk kedalam rumah, dan suasana rumah makin terdengar gaduh oleh perkelahaian anggota rumah; sang ibu, perlahan- lahan keluar dari rumah tersebut, dan melanjutkan ke rumah yang lainnnya,
Ketika ia baru menyapa, sayup – sayup ia mendengar isak tangis suara perempuan dan anak serta bentakan dan pukulan bertubi – tubi, Sang ibu mengurungkan niatnya untuk masuk; ia melanjutkan lagi usaha nya untuk mendapatkan satu butir lada dari tiap rumah, hingga jelang sore,