Berita Life Style

Hisap Ganja, Makan Daging Manusia dan Lakukan Seks. Intip Cara Hidup Sekte Hindu Aghori Kanibal

Dalam bahasa Sansekerta, Aghori berarti 'tak menakutkan,' namun cerita tentang ritual mereka justru menimbulkan ketakutan orang.

Editor: Rosalina Woso
Shutterstock
Ilustrasi mabuk. 

Kata Aghori sendiri baru muncul sekitar abad ke-18.

Namun mereka mencampurkannya dengan sejumlah praktik suku Kapalika (yang berarti 'pembawa tengkorak'), kelompok yang sudah terdokumentasikan keberadaannya pada abad ke-7.

Kelompok Kapalika ini memiliki ritual pengorbanan manusia, tetapi sekte ini sudah tak ada lagi.

Tak seperti sekte-sekte Hindu lain yang dikenal, Aghori sangat tak terorganisir.

Sebagian besar tinggal terpisah dan tak percaya terhadap orang luar.

Mereka bahkan tidak melakukan kontak dengan keluarga mereka sendiri.

Sebagian besar anggota kelompok Aghori berasal dari kasta rendah.

"Kemampuan intelektual mereka beragam. Sebagian kecil sangat tajam, bahkan ada seroang Aghori yang pernah menjadi penasehat raja Nepal," kata Mallinson.

Tak ada kebencian

Manoj Thakkar, penulis buku Aghori: A Biographcal Novel, mengatakan mereka adalah kelompok yang banyak disalah-pahami.

"Orang Aghori adalah orang sederhana yang hidup dengan alam. Mereka tak menuntut apa pun."

"Mereka melihat semua sebagai manifestasi sesuatu yang agung. Mereka tak menolak atau membenci seseorang atau sesuatu. Itulah mengapa tak membedakan antara daging dari hewan yang disembelih atau daging manusia. Mereka makan apa yang mereka dapat."

Intip Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 16 Januari 2019, Libra Suka Bertualang, Virgo Main Komputer

​Tingkatkan Layanan, Bank Mandiri Resmikan KCP Ruteng

Pengorbanan hewan juga merupakan bagian penting dari ritual mereka.

"Mereka menghisap mariyuana dan mencoba untuk tetap sadar diri bahkan dalam kondisi sangat mabuk."

Kelompok kecil

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved