6 Tahun Berjuang Melawan Stroke, Robby Tumewu Meninggal, Jenazahnya Tidak Dikubur

Aktor senior Robby Tumewu mengembuskan napas terakhir pada Senin (14/1/2019) pukul 00.15 WIB.

Editor: Hasyim Ashari
Instagram @becktum
Robby Tumewu meninggal dunia 

Aktor dan perancang busana, Robby Tumewu meninggal dunia, Senin (14/1/2019), sekitar pukul 00.15 dini hari.

Sebelum meninggal, pemain film Gie ini menderita sakit stroke sejak 2013 lalu dan harus menjalani operasi otak.

Sebenarnya bagaimana penyakit stroke itu?

Stroke termasuk salah satu penyakit berbahaya yang membunuh secara diam-diam (the sillent killer) akibat kelumpuhan otak, atau paling tidak dapat menyebabkan kecacatan.

Penyakit ini ditakuti, namun banyak orang yang lupa memperhatikan faktor risikonya, seperti pola makan enak yang berlebihan hingga menyebabkan kadar kolesterol menjadi tinggi, dan akhirnya mengganggu pembuluh darah.

Selain penyebab utama kematian dan kecacatan, penyakit ini juga menjadi penyebab kedua terbanyak terjadinya pikun (demensia).

Untuk menghindari akibat fatal tersebut, pasien perlu mendapatkan pertolongan cepat sebelum 4 sampai 5 jam setelah mengalami serangan stroke yang disebut dengan peluang emas yang menentukan (golden time).

Mengapa stroke disebut serangan otak?

Perut Membuncit, Dokter Temukan Janin dalam Perut Bayi. Ini Penyebabnya

Innalilallahi Waina Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Ernset Prakasa

"Stroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak, sebagai akibat dari gangguan aliran darah karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak, sehingga terjadi gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh," kata Prof Dr dr H Jusuf Misbach, SpS(K), FAAN.

Ia adalah dokter spesialis saraf FKUI/RSCM, Jakarta, yang menjabat sebagai Ketua Pokdi Stroke Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia).

"Sel-sel pada otak manusia yang kekurangan darah pembawa oksigen atau zat-zat makanan, dapat menyebabkan kematian dalam waktu relatif singkat,"sambung Prof Dr dr H Jusuf Misbach, SpS(K), FAAN.

Otak manusia mempunyai 100 miliar sel saraf dan triliunan sambungan saraf.

Walaupun berat otak hanya 2 persen dari berat tubuh, tetapi 70 persen oksigen serta bahan gizi lain yang dibutuhkan tubuh manusia digunakan untuk memastikan otak berfungsi dengan baik.

Berbeda dengan otot, otak tidak mampu menyimpan zat gizi untuk cadangan, sehingga membutuhkan aliran darah segar untuk bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Kronologi Lengkap Pesawat Asing Dipaksa Turun TNI AU Dalam 20 Menit

Lagu Jogja Istimewa Dijadikan Alat Kampanye Capres Prabowo-Sandi, Penciptanya Lapor Polisi

Stroke terjadi bila pasokan darah mengalami hambatan, dan jaringan otak kekurangan darah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved