Headline Pos Kupang Hari Ini
Jeritan Selfina Editena Setelah Sepuluh Hari Terkatung-katung di Kupang Pasca Dicekal
Mahasiswi STT Galilea Indonesia asal Kabupaten Alor ini menangis seusai mengikuti pertemuan di DPRD Provinsi NTT
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Alfons Nedabang
"Saya benar-benar kesal dengan cara mereka memperlakukan kami. Saya tidak mau tahu Nakertrans harus bertanggung jawab," tandas Ones Lande.
Wakil Ketua Komisi V, Muhamad Ansor menyatakan pihaknya akan memberangkatkan Selfina ke Yogyakarta, Selasa (15/1/2019) sore.
Komisi V juga akan melakukan pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Nakertrans NTT.
• Mahasiswi Asal Alor Dicekal, Pegiat LSM Sebut Selfina Etidena Wajib Dapatkan Dua Hal
Setelah dari DPRD, pendemo bergerak menuju Polda NTT untuk melanjutkan aksinya dan menyerahkan surat pernyataan sikap terkait peristiwa yang menimpa Selfina untuk diproses secara hukum.
Sebelumnya, Aliansi Peduli Kemanusiaan menggelar demo di Kantor Dinas Nakertrans NTT. Tiba sekitar pukul 10.30 Wita, ratusan pendemo menuntut Nakertrans bertanggung jawab karena telah mencekal dan menelantarkan Selfina.
Mereka membawa satu karangan bunga berwarna ungu putih dengan tulisan, "Turut Berdukacita Atas Matinya Nurani Kemanusiaan -Save Selfina."
• NTT Dapat 34 Triliun Dana Pemerintah Pusat
Pendemo juga membawa bendera aliansi, spanduk dari kertas karton, antara lain bertuliskan, Tolak Kriminalisasi Atas Nama Moratorium. Sejumlah tokoh masyarakat Alor di Kupang hadir pula dalam aksi tersebut.
Ketua Poros Perjuangan Rakyat (Pospera) NTT, Yanto Lili, menegaskan, perilaku Satgas terhadap Selfina merupakan bentuk pelanggaran HAM. Dia menuntut agar oknum Satgas dinonaktifkan sampai ada standar operasional prosedur (SOP) Satgas jelas.
Tokoh masyarakat Alor, Yonas Maima, tanpa alas kaki, mengenakan topi adat Alor, dari atas mobil mengutuk keras perlakuan Satgas terhadap Selfina. Pada kesempatan itu, dua tokoh masyarakat Alor menyerahkan pernyataan sikap dan diterima Plt Kadis Nakertrans NTT, Sisilia Sona.
• Terungkap! Ini Hobi Ekstrem Julie Laiskodat Yang Tidak Pernah Diketahui Publik
Sisilia hendak berbicara namun diprotes pendemo. Setelah menyampaikan aspirasi, pendemo bergerak menuju kantor Gubernur NTT. Namun saat tiba, pendemo malah kesal karena Gubernur NTT, Viktor Laiskodat tak bersedia menemui mereka. Sempat terjadi ketegangan antara anggota Satpol PP dan pendemo karena pendemo memaksa masuk ke dalam kantor gubernur.
Beberapa saat kemudian, Sekda NTT, Ir. Ben Polo Maing muncul dan memberikan keterangan bahwa gubernur belum bisa diganggu. "Berikan saja tuntutan kalian, nanti saya teruskan," ujar Polo Maing. Aksi di kantor gubernur hanya berlangsung beberapa saat. Pendemo kemudian melakukan aksi di gedung DPRD NTT.
Sudah Sesuai Prosedur
SATGAS Nakertrans di Bandara El Tari Kupang sudah melaksanakan tugas sesuai prosedur. Proses interogasi sempat mandek karena Selfina Editena tidak kooperatif.
Demikian ditegaskan Plt Kepala Dinas Nakertrans NTT, Sisilia Sona, Senin (14/1/2019), seusai menerima pendemo Aliansi Peduli Kemanusian. Dia juga membantah segala tuduhan yang dialamatkan kepada Satgas.
• Gagal Ginjal Akut Bisa Terjadi Hanya Dalam Hitungan Jam, Ternyata ini Pemicunya
"Saya membantah semua tuduhan kepada petugas bahwa petugas menyobek tiket, memperlakukan Selfina secara kasar dan seterusnya. Itu semua tidak benar," tegas Sisilia.