Berita Kabupaten Nagekeo
Kapal Tabrak Karang di Pulau Rita! Bertolomeus dengar Bunyi Keras lalu Ini yang Terjadi
rtolomeus Gale (46) Paulinus Nango (22) Montianua Badi (28) merupakan tiga dari 83 orang penumpang KMP Feri Sangke Palangga.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Bertolomeus Gale (46) Paulinus Nango (22) Montianua Badi (28) merupakan tiga dari 83 orang penumpang KMP Feri Sangke Palangga.
KMP Feri Sangke Palangga menabrak karang di Pulau Rita tepatnya di Taka Pandu sekitar 5 mil dari Pelabuhan Marapokot Mbay Kabupaten Nagekeo.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 Wita, saat berlayar dari Pelabuhan Jampe Makasar menuju Marapokot Mbay.
KMP Feri Sangke Panggala berlayar dari Bira Rabu (9/1/2019) tiba di Pelabuhan Jampea Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 14.00 Wita. Dari pelabuhan Jampea lanjut menuju Pelabuhan Marapokot Mbay sekitar pukul 17.00 Wita.
"Kemarin dulu kami dari Pelabuhan Bira Makasar Rabu (9/1/2019) tiba di Jampea Kamis (10/1/2019) sekitar jam 14.00 Wita. Tolak dari Pelabuhan Jampea itu Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 17. 00 Wita menuju Marapokot Mbay.
Tiba jam 03.30 Wita di Takapandu Pulau Ritaa dan terjadilah insiden ini," ujar Bertolomeus, kepada POS KUPANG.COM di terminal Pelabuhan Marapokot Mbay, Jumat (11/1/2019).
Bertolomeus mengaku dirinya mendengar bunyi yang sangat keras dari bawa Kapal. Ia menduga ada sesuatu yang tidak beres sehingga ia bergegas melihat kondisi disekelilingnya.
"Saya dengar ada bunyi praak, bunyi keras sekali, habis ni, ternyata benar Kapal menabrak karang di Taka Pandu," ujarnya.
Ia mengaku dalam kapal ada beberapa kendaraan roda dua termasuk sepeda motor miliknya serta barang lainnya.
"Saya punya motor Vixion masih dalam Kapal tadi. Kami dengar itu mereka mengantuk. Tunggu alarm mereka ABK baru bangun. Mereka tidur saja kami lihat," ujar Bertolomeus.
Ia mengaku akan menunggu evakuasi kapal dari Takapandu untuk mengambil barang-barang dan sepeda motor miliknya.
Penumpang lainnya, Paulinus Nango (22) mengatakan, dirinya datang berlibur di kampung halamannya di Soa. Saat ini dirinya sedang cuti kerja. Ia bekerja di Poso dan datang berlibur mengunjungi keluarga.
"Saya ada barang-barang juga. Bersyukur tidak apa-apa. Kami semua kaget, masa tidak bisa lihat karang," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Paulus ini mengaku senang tim SAR Gabungan dari Mbay bergegas cepat mengevakuasi penumpang.
"Barang semua masih berada didalam Kapal. Kami semua aman dan selamat," ujarnya.
Penumpang lainnya, Montianus Badi (28) mengaku dirinya memiliki beberapa kardus barang.
Ia mengaku tidak ada firasat buruk saat dalam Kapal tersebut karena cuaca sangat kondusif dan aman.
"Saya bawa satu buah sepeda motor. Kawasaki KLX. Ada titipan dari orang lain juga, ada lemari, parabola tv dalam dos semua," ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada tim SAR Kabupaten Nagekeo yang bergegas cepat mengevakuasi penumpang Kapal Sangke Panggala.
Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad, SH kepada wartawan di Pelabuhan Marapokot Mbay mengatakan, ketika mendapatkan informasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan beberapa stakeholder untuk mengevakuasi penumpang.
AKP Ahmad mengatakan tim SAR gabungan langsung mengevakuasi penumpang.
"Pada pukul 05.30 Wita Sahbandar mendapat laporan dari ASDP
Pada Pukul 06.15 wita Team Sar Gabungan terdiri dari
1 orang Posal Mbay, 1 orang KP3 Laut Marpokot, 1 Orang ASDP Marpokot
2 orang Syahbandar Marapokot.
dengan menggunakan Kapal Ternak Hidayatulah menuju lokasi Kapal Kandas," ujarnya saat evakuasi penumpang di Pelabuhan Marapokot.
Sementara itu, staf Syahbandar Pelabuhan Marapokot, Marselinus Tj, mengatakan semua penumpang sudah di evakuasi oleh tim Sar gabungan.
Ia menyebutkan ada 83 penumpang terdiri dari 11 orang anak dan 72 orang dewas serta crew kapal 28 orang. Total keseluruhannya ada 111 orang dalam Kapal.
Tim SAR yang ikut diantaranya,
KP3 Laut Marpokot, ASDP Marpokot, Syahbandar Marapokot, Polsek Aesesa, Daspol AL Marapokot, BPBD Nagekeo dan Tagana serta Sat.Pol PP Nagekeo.
"Yang dievakuasi itu 83 penumpang. Sedangkan 28 crew kapal masih di Kapal. Kapal tersebut akan di Evakuasi sekitar jam 15.00 Wita," ujar Marsel.
Ia mengatakan untuk mengetahui penyebabnya pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk saat ini belum bisa memberikan keterangan tentang penyebabnya.
"Kita akan lakukan penyelidikan dulu apa penyebabnya dan akan kita sampaikan," ujarnya.
Sementara Danpos AL Mbay, Pelda Toko, menyebutkan, KMP Sangke Palangga dari Pelabuhan Bira menuju Jampea dan melanjutkan ke Pelabuhan Marpokot dengan jmlah Penumpang 83 orang dan ABK 28 orang.
Penumpang 83 org terdiri dari
anak-anak 11 orang dan dewasa 72 orang.
KMP Sangke Panggala kandas pada posisi 08°26'114" , 121° 17' 827". Di gosong Pasirita 5 mil dari dermaga pelabuhan Marapokot akibat keluar dari Alur dan masih dalam penyelidikan.
"Pada saat kejadian ketinggian gelombang 0.5 M dengan kecepatan angin 20 Knot dengan cuaca kondisi Gelap. Kondisi mesin dan peralatan Navigasi dalam kondisi baik," ujarnya. (*)