Berita Nasional

Buaya Peliharaan Lahap Hidup-Hidup Seorang Wanita, Jadi Viral di Facebook

Buaya berukuran 5 meter ini melahap hidup-hidup korban yang diketahui bernama Deasy Tuwo (44), yang merupakan karyawan perusahaan mutiara.

Editor: Bebet I Hidayat
Facebook Melky Pangemanan Nazara
Buaya peliharaan serang manusia di Tanawangko, Minahasa 

Dia menyebut sebagian tubuh wanita itu habis dimakan buayatersebut.

Unggahan ini terus dibagikan ratusan warganent yang umumnya menyatakan keprihatinan atas musibah tersebut

Michella Repi Iih kasiang, kg dia jdi korban dang ktu?

Fanny Lasapu ooh kasiang

Marsel Audi Richell Kawalod alastagaaaaa ...Kong buaya makan pa dia? Di mana itu dhe?

Clarensia Adam Richell Kawalod katu e, dia j se mkan abis itu dia mkan sndiri tu j se mkn pa dia, MANG BUAYA

Rondonuwu Rivkha Ikha Kage sto orng sngja d tolla smpe dya mso dlam kndang buaya 

VIDEO: Pengantin Wanita Ini Duduk Di Lantai Dan Menangis Histeris Minta Dipulangkan Saat Resepsi

Buaya Muncul di Perkebunan Warga

Warga Dusun Loles, Desa Saenam, Kecamatan Nunkolo dikagetkan dengan kemunculan seekor buaya di perkebunan masyarakat.

Anehnya, di dekat perkebunan masyarakat tersebut, tidak terdapat sungai, danau atau muara. Hal ini membuat masyarakat Saenam bertanya-tanya dari mana buaya sepanjang kurang lebih dua meter tersebut berasal.

Di tengah kebingungan masyarakat terkait asal buaya tersebut, sebagian masyarakat Saenam beranggapan jika buaya tersebut merupakan buaya jelman nenek moyang mereka.

Hal ini membuat sebagian masyarakat terus menjaga buaya tersebut, kalau-kalau buaya tersebut berupa menjadi manusia.

"Kami aneh kakak, tiba-tiba buaya itu muncul di tengah perkebunan masyarakat. Padahal selama ini, di desa kami diketahui tidak ada buaya. Ini pertama kalinya buaya muncul di desa kami. Anehnya, muncul di tengah kebun masyarakat. Kami penasaran dari mana asal buaya ini," ungkap Dorgen Missa kepada POS- KUPANG.COM, Selasa ( 18/12/2018) melalui sambungan telepon selurenya.

Kemunculan buaya tersebut, lanjut Dorgen, menarik perhatian banyak masyarakat desa Saenam. Mulai dari anak-anak hingga orang tua terus berdatangan ke lokasi penemuan buaya tersebut.

Tak sedikit warga yang mengabdikan satwa dilindungi tersebut dengan menggunakan telepon selurenya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved