Breaking News

Berita Kriminal

BREAKING NEWS: Jenazah Lelaki Muda Ditemukan Berbau di Perumahan TDM Kupang, Keluarga Tolak Autopsi

rencananya korban akan dimakamkan usai kedatangan orang tua kandung korban dari Sabu pada Senin sore.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RYAN NONG
Rumah tempat ditemukannya jenazah Markus Welem Djebu (32) yang terletak di Perumahan Puri Cendana Indah Kelurahan Tuak Daun Merah Kota Kupang. Foto diambil Senin pagi. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Penemuan mayat kembali terjadi di Kota Kupang. Kali ini terjadi di wilayah Kelurahan Tuak Daun Muda (TDM) Kecamatan Oebobo Kota Kupang pada Minggu (30/12/2018) sore.

Jenazah lelaki paruh baya yang diketahui bernama Markus Welem Djebu (32) ditemukan tergeletak di dalam kamar rumah pada Perumahan Puri Cendana Indah Kelurahan Tuak Daun Merah Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Jenazah itu ditemukan setelah seorang bocah yang bermain di sekitar lokasi Perumahan itu mencium batu busuk yang menyengat dari dalam rumah nomor tiga yang ditempati oleh korban.

Karena merasa penasaran, bocah lelaki itu kemudian memberitahukan hal itu kepada orang tuanya dan warga yang kemudian langsung melaporkan kejadian itu kepada petugas polisi yang berjaga di Pos Polisi Bundaran PU Oebufu yang kemudian melanjutkan laporan itu ke Polres Kupang Kota.

Anggota polisi yang datang kemudian masuk ke dalam rumah dan mendapati korban dalam kondisi tak bernyawa dengan aroma yang tak sedap dari jasadnya. Dari tempat kejadian perkara (TKP), jenazah Markus yang sehari hari berprofesi sebagai tukang itu kemudian dievakuasi ke Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Prof Johannis Kupang untuk dilakukan autopsi sekira pukul 20.00 Wita.

Prediksi Cuaca Aktual Hari Ini din Penerbangan di Bandara El Tari Kupang

Walikota Ingin Kota Kupang Lebih Terang

Dina Modjo (60), mama besar korban yang ditemui POS-KUPANG.COM di Ruang Pemulasaraan Jenazah pada Minggu malam mengungkapkan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi oleh pihak Biddokkes.

“Kami tidak mau diautopsi, biar sudah kalau memang sudah terjadi (kematian korban),” tutur Dina yang merupakan warga Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak ini.

Dina yang mewakili keluarga menyampaikan bahwa keluarga menerima kematian yang menimpa anak mereka sebagai sebuah musibah bagi keluarga.

Adik perempuan korban, Lusia Djebu yang juga menunggui jenazah Markus di Ruang Pemulasaraan Jenazah pada Minggu malam mengatakan, ia bersama keluarga di Kupang telah berkabar dengan orangtuanya yang tinggal di Desa Eilode Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua.

Ia menceritakan bahwa saudara sulungnya itu sepengetahuannya tidak pernah menderita penyakit yang berbahaya ataupun berat. Namun demikian, ia mengakui kalau saudaranya itu merupakan orang yang agak tertutup.

Menurut paman korban, Ama Dope (48) pihak keluarga tidak menaruh kecurigaan terhadap kematian korban. Karena itu mereka menerima peristiwa itu dan menginginkan agar tidak perlu dilakukan proses autopsi, tetapi dapat segera dikebumikan oleh keluarga.

Dina juga menambahkan, keluarga menduga, korban meninggal akibat mandi setelah bekerja keras dan kecapean sehingga menyebabkan drop pada tubuhnya.

Menurut keluarga,rencananya korban akan dimakamkan usai kedatangan orang tua kandung korban dari Sabu pada Senin sore.

“Waktu pemakamannya kita tunggu orang tua datang dulu dari Sabu. Katanya mereka akan tiba jam tiga (pukul 15.00 Wita) di Kupang. Jadi bisa dikubur pada Senin sore atau Selasa pagi. Rencana kita kuburkan di Batuplat,” tambah Ama.

Menurut keluarga, korban tinggal seorang diri untuk menjaga rumah yang ditinggalkan oleh pemiliknya yang saat ini telah kembali ke Jawa. Ia sehari hari bekerja sebagai tukang dan belum memiliki pacar. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Area lampiran

 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved