Berita Nasional Terkini
Tubuh Gunung Anak Krakatau Hilang Lebih dari Setengah, Ini Dampaknya
Tinggi Gunung Anak Krakatau (GAK) saat ini 110 meter dari permukaan air laut. Tinggi sebelumnya adalah 338 meter.
"Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang serta jangan mempercayai isu tentang erupsi GAK yang akan menyebabkan tsunami. (Masyarakat) dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan terus mengikuti arahan BPBD setempat," tutup PVMBG.
Gunung Anak Krakatau terletak di Selat Sunda dan merupakan gunung api strato tipe A. GAK merupakan gunung api muda yang muncul dalam kaldera pasca erupsi paroksimal tahun 1883 dari Kompleks Vulkanik Krakatau.
Aktivitas erupsi pasca pembentukan dimulai sejak 1927, pada saat tubuh GAK masih ada di bawah permukaan laut.
Kemudian, tubuh GAK baru muncul ke permukaan laut sekitar tahun 1929. Sejak saat itu hingga kini, GAK berada dalam fase konstruksi atau membangun tubuhnya agar menjadi besar dan tumbuh.
Karakter letusan GAK adalah erupsi magmatik yang berupa erupsi eksplosif lemah (strombolian) dan erupsi efusif berupa aliran lava.
Beberapa letusan strombolian yang pernah tercatat adalah pada 20 Juni 2016, 19 Februari 2017, dan 29 juni 2018. (Kompas.com)