Berita Headline Pos Kupang

Gubernur Viktor Laiskodat Ajak Nona NTT Pakai Sampo Kelor

Di hadapan Mendagri Tjahjo Kumolo dan Presiden Timor Leste Mari Alkatiri, Gubernur NTT Viktor Laiskodat pamer akan budidaya kelor di NTT.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Bebet I Hidayat
instagram/@juliesutrisno_laiskoda
Julie Ungkap Perjuangan Hidup Viktor Laiskodat, Sebut Suaminya Pernah Jadi Sampah Masyarakat 

Program budidaya kelor serta pengolahannya perlu didukung penuh karena sangat sakti. Mendagri mengatakan, kalau di Jawa kesaktian kelor bisa mengusir setan sementara di NTT sakti diolah menjadi bahan bernilai ekonomis tinggi seperti teh kelor, sabun dan sampo kelor.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi ketika menanam anakan kelor secara simbolis di Naibonat, Jumat (7/12/2018)
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi ketika menanam anakan kelor secara simbolis di Naibonat, Jumat (7/12/2018) (Pos kupang.com/Edi Hayong)

"Saatnya NTT bangkit dan rakyat harus sejahtera dan ini harus terus diteriakan, disosialisasikan, masyarakat jangan tidur terlalu lama," kata Kumolo.

Mendagri mengatakan, peringatan hari jadi Provinsi NTT merupakan peristiwa bersejarah bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Flobamora. Memperingati hari ulang tahun secara filosofis mengandung dua makna.

Pertama, bermakna introspektif artinya peringatan HUT dijadikan sebagai sarana mawas diri atau introspeksi diri.

Bibit Kelor di Dinas Pertanian Provinsi NTT. Gambar diambil Selasa (30/10/2018).
Bibit Kelor di Dinas Pertanian Provinsi NTT. Gambar diambil Selasa (30/10/2018). (POS KUPANG.COM/ADIANA AHMAD)

Kedua, bermakna prospektif artinya melalui perayaan HUT, kita berupaya mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian.

Mendagri mengatakan, dalam dua tahun terakhir, ekonomi NTT berhasil tumbuh di atas rata-rata nasional pada kisaran 5 persen. Berdasarkan potensi sumber daya yang ada, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki berbagai peluang investasi yang sangat prospektif untuk dikembangkan, antara lain dalam bidang peternakan, perdagangan, agrobisnis, agroindustri, industri kerajinan, dan pariwisata.

Mendagri mengapresiasi tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik termasuk inflasi di NTT.

Wakil Gubernur NTT, Yosep Nae Soi ketika membeli produk makanan dari kelor yang dijajakan di Rumah Pangan Kita (RPK) Sasando, Kompleks Kantor Gubernur NTT, Rabu (17/10/2018).
Wakil Gubernur NTT, Yosep Nae Soi ketika membeli produk makanan dari kelor yang dijajakan di Rumah Pangan Kita (RPK) Sasando, Kompleks Kantor Gubernur NTT, Rabu (17/10/2018). (POS-KUPANG.COM/Adiana Ahmad)

Walau begitu, Mendagri mengingatkan, persyaratan daerah maju bukan dilihat pada perolehan WTP maupun WDP tapi tingkat pertumbuhan ekonomi dapat bersaing dengan angka nasional, terutama mampu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.

"Saya minta supaya pemda-pemda di NTT harus satu. Sama-sama rumuskan rencana program dengan membuat Perda dan harus bersama Dewan. Kolaborasi juga dengan pihak terkait baik TNI, Polri, Kejaksaan, kerja sama tokoh agama juga dengan negara tetangga. Kuncinya ada pada komunikasi. Kaji bersama program untuk wujudkan NTT bangkit," pesan Mendagri.

Mendagri juga meminta semua komponen masyarakat daerah ini agar membangun optimisme untuk memajukan NTT.

PNS Wajib Pakai Sabun Kelor

Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi mengatakan, pada tahun 2019 yang akan datang, ASN atau PNS di Lingkup Pemprov NTT diinstruksikan mandi menggunakan Sabun Kelor (Marungga). Sabun ini diproduksi dari tanaman kelor.

Josef menyampaikan hal ini pada acara penanaman pohon dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2018 di sekitar Jembatan Petuk, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Senin (17/12/2018).

Penanaman ini diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dan di koordinir Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang.

Acara ini mengambil Tema Menanam Pohon bagi Penyelamatan Lahan dan Air. Penanaman ini dihadiri dan dilakukan selain Wagub NTT, Josef A Nae Soi, juga oleh Kepala BPJN X Kupang, Dr.Muktar Napitupulu, Direktur Rumah Swadaya, Dirjen Penyediaan Perumahan Rakyat, Joni Subrata, Kadis PUPR NTT, Andre Koreh, Kadis Lingkungan Hidup NTT, Camat Maulafa,Lurah Kolhua dan lainya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved