Parodi Situasi

Selamat Ulang Tahun NTT

Kamu mau buat pesta? Untuk apa? Rara berkata sambil cakar pinggang. Kita ini provinsi yang kalah dan selalu menjadi juru

Editor: Dion DB Putra
Nusa Tenggara Timur 

"NTT yang ulang tahun. Semua kita ulang tahun. Kita perlu pesta bersama-sama di rumah Jaki. Ada nyanyi, menari-menari, cerita-cerita, dan kalau bisa yang kita dua orang dansa kah!" kata Rara berusaha tersenyum manis.

"Tidak usah senyum seperti banci begitu!" Nona Mia membentak. "Kamu kira saya ini tukang pesta, tukang menari, tukang dansa seperti kamu kah?" Nona Mia langsung masuk kantor dan membanting pintu

"Kenapa Nona Mia marah-marah?" tanya Jaki dan Rara bersamaan. "Apalagi dia bilang saya banci. Saya tidak terima baik."

***
"Dia lagi kesal," kata Benza. "Soal TKW. Baru saja dia dapat berita banyak saudarinya dari kampung yang jadi TKW. Bukan TKW keluar negeri tetapi TKW di negeri sendiri. TKW tanpa keterampilan apa pun. Salah satu saudarinya jadi tukang pel, tukang lap-lap debu, tukang cuci closet di kantor terkenal di Denpasar dan Jakarta. Padahal kamu tahu sendiri bukan? Mereka punya kebun luas, tanah nganggur, tanah kosong berhektar-hektar. Tanah masa depan. Tetapi lebih terbujuk jadi tukang bersih-bersih dengan gaji apa adanya di Bali."

***

"Saya tidak marah," tiba-tiba Nona Mia muncul lagi. "Saya hanya sedih karena tidak berdaya menahan kepergian mereka. Mereka menghadapi tanah kering kerontang, susah dapat air, dan tidak tahu bagaimana cara mengolah tanah. Tidak tahu bagaimana menjadi petani yang produktif di tanah sendiri!"

"Ya sekarang saatnya kita juga berpikir tentang TKW di tanah air sendiri. Suruh mereka pulang, bukan satu-satunya jalan keluar. Mesti ada tawaran yang menarik perhatian dengan tujuan, sasaran, dan pencapaian yang pasti. Memastikan bahwa mereka tidak menderita di kampung halaman sendiri!"

"Jadi pesta ulang tahun di rumahku?" tanya Jaki.

"Bolehlah! Asal jangan ada pesta dansa! Jangan berlebihan. Pesta kecil saja bersyukur bahwa NTT masih ada dan masih bisa tersenyum di tengah kegetiran!"

***
"Ya habis pesta syukur kita bekerja keras lagi untuk saudari kita yang menderita di rantau orang maupun yang menderita di tanah sendiri!"
"Selamat Ulang Tahun NTT."

* Parodi Situasi adalah kolom Maria Matildis Banda yang terbit pada setiap edisi Minggu Pos Kupang cetak. Penulis mengungkap fakta sosial dengan gaya parodi yang menyentil reflektif .

* Maria Matildis Banda adalah sastrawan asal Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang tergolong produktif. Dia sudah menghasilkan banyak karya cerpen, cerbung dan novel. Sehari-hari Maria merupakan staf pengajar pada Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar, Bali.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved