Parodi Situasi
Gubernur Satu Dua
Seluruh aktivitas tambang akan dihentikan. Akan dicek secara ketat apakah aktivitas tambang sudah
"Ini hanya sebagian kecil dari problem TKI khususnya TKW dari tahun ke tahun. NTT jadi tenar di seantero jagat, bukan karena pertanian lahan kering, peternakan dengan padang-padang yang luas, perikanan dengan laut sumber rezeki berlimpah-limpah, atau keindahan alam yang unik, tetapi tenar karena juara satu TKI ilegal, human trafficking alias perdagangan orang. Si pedagang adalah orang-orang kita juga, termasuk kamu berdua bukan?" kata Nona Mia dengan sungguh-sungguh.
"Apakah moratorium TKI dan dagang orang ini juga akan terjadi?"
"Ya, gubernur satu dan dua akan panggil pulang TKI dari luar negeri. Apalagi yang ilegal. Mereka pulang untuk bangun NTT. Konon tempat kerja yang tepat untuk mereka juga sudah disiapkan gubernur!"
"Benarkah demikian?" Jaki dan Rara menganga dengan gugup karena bakal kehilangan kerja sebagai calo-calo dagang orang.
"Ya! Jika janji ini benar-benar menjadi kenyataan. Sungguh luar biasa! Kedua jempol untuk gubernur satu dan dua!"
***
"Ada satu hal lagi!" kata Benza saat Jaki dan Rara hendak beranjak pergi dengan muka masam. "Satu hal yang paling menyentuh batinku."
"Apa itu?"
"Kata gubernur, NTT itu tempat orang kecil. Tempat orang-orang kecil tetapi sungguh indah. Kecil dan indah itu tidak boleh dan tidak bisa diganggu."
"Sungguh?" Nona Mia tersentak kaget. "Sungguh kah?"
"Ya. Mudah-mudahan kata-kata itu berbuah hasil untuk NTT," kata Benza.
"Sebab kecil dan indah itu mesti dijaga dan dipelihara dengan pikiran terbuka, dengan hati yang jujur, dan dengan perbuatan yang nyata," sambung Nona Mia.
Jaki dan Rara kebingungan! Tidak tahu mesti menjawab apa! (*)
* Parodi Situasi adalah kolom Maria Matildis Banda yang terbit pada setiap edisi Minggu Pos Kupang cetak. Penulis mengungkap fakta sosial dengan gaya parodi yang menyentil reflektif .
* Maria Matildis Banda adalah sastrawan asal Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang tergolong produktif. Dia sudah menghasilkan banyak karya cerpen, cerbung dan novel. Sehari-hari Maria merupakan staf pengajar pada Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar, Bali.