Berita Regional
Ini Sosok Polisi Gadungan Ganteng yang Banyak Makan Korban, Mulai dari Bidan Hingga Ibu PNS
Satu korban sosok ganteng di balik polisi gadungan adalah seorang bidan yang akhirnya bunuh diri, selain itu juga seorang PNS dari Kepulauan Riau
"Untuk masyarakat, kami imbau untuk tetap berhati-hati, jangan mudah percaya, terutama ibu-ibu. Apabila merasa ragu silakan melapor ke polda atau polres di bagian SDM atau SUMDA, nanti akan ketahuan apakah polisi benaran atau gadungan," tutupnya.
Sebelumnya, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengaku sudah menerima info terkait pria mengaku polisi dan bertugas di Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung.
"Sementara sudah dengar informasi tersebut," ungkapnya.

Terkait KTA dan surat cuti yang sempat beredar, Ruli mengatakan, surat tersebut palsu.
"Tapi emang dari cara buatnya, palsu semua," timpalnya.
Sampai saat ini, kata Ruli, korban dari Lampung belum ada.
"Korban dari Lampung belum ada, informasi sementara itu viral di Padang. Kalaupun ada korban di Lampung, silakan melapor," tutupnya.
Ibu Guru Korban Polisi Gadungan
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono bersama Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan tersangka JS yang mengaku sebagai anggota Intel Polres Pacitan hingga memperdayai tiga korban. |Kompas.com/Muhlis Alawi
Kasus penipuan yang dilakukan polisi gadungan pernah terjadi di Madiun.
Telanjur jatuh cinta, seorang ibu guru rela menyerahkan kartu ATM berisi tabungan Rp 85 juta ke polisi gadungan.
Sang guru bukannya mendapatkan cinta pria yang mengaku sebagai polisi itu, tetapi malah menderita kerugian materil.
Ceritanya, berawal dari pengakuan JS sebagai intel polisi dan berpura-pura mencari pasangan hidup.
Dari tiga perempuan yang diperdayainya, JS (27) meraup uang hingga ratusan juta rupiah.
"Modusnya tersangka mengaku sebagai anggota intel Polres Pacitan. Lalu, ia berpura-pura mencari jodoh untuk dijadikan pendamping hidupnya," ujar Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan, Senin (26/11/2018) siang.
Ruruh mengatakan, JS ditangkap setelah seorang guru SMA di Kabupaten Madiun berinisial DA melaporkan aksi penipuannya ke Polres Madiun.