Berita Nasional Terkini
Mengenal Sosok NH Dini, Sastrawan yang Bercita-cita Jadi Masinis
Mengenal Sosok NH Dini, Sastrawan yang Bercita-cita Jadi Masinis. Beliau sering mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Thailand
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Bebet I Hidayat
NH Dini dilahirkan dari pasangan Saljowidjojo dan Kusaminah.
Ia anak bungsu dari lima bersaudara, ulang tahunnya dirayakan empat tahun sekali.
Masa kecilnya penuh larangan.
Konon ia masih berdarah Bugis, sehingga jika keras kepalanya muncul, ibunya acap berujar, “Nah, darah Bugisnya muncul".
NH Dini mengaku mulai tertarik menulis sejak kelas tiga SD.
Buku-buku pelajarannya penuh dengan tulisan yang merupakan ungkapan pikiran dan perasaannya sendiri.
Ia sendiri mengakui bahwa tulisan itu semacam pelampiasan hati.
Ibu Dini adalah pembatik yang selalu bercerita padanya tentang apa yang diketahui dan dibacanya dari bacaan Panji Wulung, Penyebar Semangat, Tembang-tembang Jawa dengan Aksara Jawa dan sebagainya.
Baginya, sang ibu mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk watak dan pemahamannya akan lingkungan.
Sekalipun sejak kecil kebiasaan bercerita sudah ditanamkan, sebagaimana yang dilakukan ibunya kepadanya, ternyata Dini tidak ingin jadi tukang cerita.
la malah bercita-cita jadi sopir lokomotif atau masinis.
• Sempat Bantah Berbuat Mesum, Resleting Terbuka Pria Ini Menjadi Bukti yang Tak Bisa Dielak
• Di TTU, Ada 472 CPNS yang Melaju ke SKB
Tapi ia tak kesampaian mewujudkan obsesinya itu hanya karena tidak menemukan sekolah bagi calon masinis kereta api.
Kalau pada akhirnya ia menjadi penulis, itu karena ia memang suka cerita, suka membaca dan kadang-kadang ingin tahu kemampuannya.
Misalnya sehabis membaca sebuah karya, biasanya dia berpikir jika hanya begini saya pun mampu membuatnya.
Dan dalam kenyataannya ia memang mampu dengan dukungan teknik menulis yang dikuasainya.