Berita Kesehatan HIV AIDS
HIV AIDS, Ada Obat Kimia dan Obat Alami Yang Bisa Obati Odha Atau Pasien HIV AIDS?
HIV AIDS, ada obat kimia dan obat alami yang ternyata bisa mengobati Odha atau pasien HIV AIDS?
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
3. Hindari obat-obatan terlarang
Penggunaan obat-obatan terlarang melalui jarum suntik secara bergantian juga dapat menyebabkan penularan HIV. Selain itu obat-obatan terlarang juga membuat Anda sulit berpikir jernih sehingga Anda cenderung mengambil keputusan yang buruk. Jadi, cara pencegahan HIV dengan menghindari obat-obatan terlarang dan jarum suntik bekas.
4. Jika posisif HIV saat hamil, dapatkan perawatan
Jika Anda hamil, cara pencegahan HIV dengan segera mendapatkan perawatan medis. Karena ibu hamil positif HIV dapat menularkan infeksi pada bayi dalam kandungan atau saat menyusui.
Tetapi jika menerima perawatan selama kehamilan, Anda dapat mengurangi risiko bayi tertular HIV secara signifikan.
5. Sunat pada pria
Cara pencegahan HIV berikutnya pertimbangkan sunat pada laki-laki. Ada bukti bahwa sunat laki-laki dapat membantu mengurangi risiko seorang pria terkena infeksi HIV.
* Faktor Risiko Tertular HIV
Ketika HIV/AIDS pertama kali muncul di Amerika Serikat, ini cenderung memengaruhi laki-laki yang berhubungan seks sesama jenis atau homoseksual. Namun, sekarang jelas bahwa HIV juga menyebar melalui hubungan seks heteroseksual.
Siapa pun dari segala usia, ras, jenis kelamin, atau orientasi seksual dapat terinfeksi. Namun, Anda berisiko terbesar terkena HIV / AIDS jika:
1. Melakukan hubungan seks tanpa kondom
Gunakan kondom lateks atau polyurethane baru setiap kali melakukan hubungan seks. Seks anal lebih berisiko daripada seks vaginal. Risiko HIV meningkat jika sering berganti pasangan seksual.
• Ibu dan Bayi Tewas Ditangan Dokter Mabuk Saat Lakukan Operasi Caesar
• Shio Macan, Ini Ramalan Untukmu di Tahun Babi Tanah 2019, Peruntungan, Jodoh, Karir dan Kekayaan
2. Pengidap penyakit menular seksual
Banyak penyakit menular seksual (PMS) menghasilkan luka terbuka pada alat kelamin. Luka-luka ini bertindak sebagai pintu masuk penularan HIV untuk memasuki tubuh.
3. Mengunakan obat intravena
Orang yang menggunakan obat intravena sering berbagi jarum dan alat suntik. Ini menularkan HIV pada tetesan darah orang lain.
4. Seorang pria yang tidak disunat
Studi menunjukkan bahwa pria yang tidak disunat meningkatkan risiko penularan HIV heteroseksual. (*)