Berita Kabupaten Ende
Siswi SMAK Ndao Ini Mewakili NTT Pada Olimpiade Bahasa Jerman di Jakarta
Lusia Agnes Bata, siswi SMAK Frateran Ndao, Ende, mewakili Provinsi NTT dalam ajang Olimpiade Bahasa Jerman Di Jakarta pada 28 hingga 29 Januari 2019.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM|ENDE--Lusia Agnes Bata, siswi SMAK Frateran Ndao, Ende, mewakili Provinsi NTT dalam ajang Olimpiade Bahasa Jerman Di Jakarta pada 28 hingga 29 Januari 2019.
Kepastian Lusia Agnes Bata untuk mewakili Provinsi NTT di ajang nasional setelah yang bersangkutan berhasil keluar sebagai juara satu dalam ajang Olimpiade Tingkat Provinsi NTT Rayon NTT yang diadakan pekan lalu di SMAK Santo Thomas Morus, Ende.
Baca: Semen “Hilang’ dari Kota Maumere NTT
Baca: Kampanye Anti Kekerasan di Mataloko, Ini Rangkaian Kegiatannya!
Guru Bahasa Jerman di SMAK Frateran Ndao, Rafael Rondo kepada Pos Kupang.Com, Selasa (27/11/2018) di Ende mengatakan bahwa pekan lalu tercatat ada 102 siswa dari 22 SMA dan SMK seluruh daratan Flores minus Kabupaten Lembata dan Manggarai Timur mengikuti ikut olimpiade Bahasa Jerman yang diselenggarakan oleh Goethe Institut bertempat di Aula SMAK Santo Thomas Morus, Ende.
Rafael mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk menguji kemampuan para siswa sekaligus sebagai ajang seleksi untuk mengikuti olimpiade nasional di Jakarta.
Baca: Romo Wawan Ajak Umat Agar Hidup dalam Semangat Kebenaran
Baca: 5 Desember MK Putuskan Sengketa Pilbup TTS
Rafael mengatakan bahwa pelaksanaan Olimpiade tersebut adalah bagian dari ajang seleksi yang dilakukan di daerah untuk memilih peserta terbaik yang akan diikutkan pada kegiatan olimpiade Bahasa Jerman tingkat nasional di Jakarta.
Rafael mengatakan Olimpiade Bahasa Jerman tersebut dilakukan di daerah dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi para siswa-siswi di daerah guna untuk menunjukan kemampuan dalam berkompetisi dalam bahasa Jerman.
Rafael menjelaskan pelaksanaan Olimpiade tersebut diselenggarakan setiap tahun oleh Goethe institut sebuah lembaga resmi bernaung di bawah pemerintahan Jerman. Goethe Institut adalah merupakan pusat kebudayaan Bahasa Jerman di Indonesia.
Baca: DPD Pertuni NTT Adakan Pelatihan Komputer Bicara dan Keterampilan Mendaur Ulang Barang Bekas
Baca: Salimah Hadir di Ngada
Menurut Rafael kegiatan tersebut menjadi peluang bagi para siswa untuk mengelolah kemampuan dalam mata pelajaran bahasa Jerman juga merupakan suatu kesempatan bagi para siswa untuk melanjutkan study dan bekerja di Jerman.
Rafael mengatakan bahwa selain menyelenggarakan Olimpiade pada saat itu juga dilakukan kegiatan seminar bagi para siswa dan guru tentang peluang bekerja di Jerman.
Rafael mengatakan bahwa pelaksanaan sosialisasi dilakukan oleh pemimpin German institut, Wolfgang Nickel.
Baca: Diprediksi Hujan Lebat Hingga 5 Hari ke Depan, BMKG Minta Waspada Potensi Banjir dan Longsor
Baca: Pohon Tumbang di Desa Noelbaki Kabupaten Kupang, Camat Bilang Kontak Bapak Desa
Saat melakukan sosialisasi tersebut Wolfgang Nickel mengatakan pihaknya membuka kesempatan bagi para siswa dari Pulau Flores untuk bisa ke Negara Jerman guna melanjutkan studi maupun bekerja di Negara Jerman.
German Institute adalah lembaga yang bertugas untuk melatih anak-anak yang berusia antara 18 hingga 30 tahun untuk bekerja dan hidup di Jerman,jelas Rafael.
Rafael mengatakan bahwa setelah dilakukan seleksi melalui Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Provinsi NTT Rayon Flores tercatat ada tiga siswa yang berhak mewakili Provinsi NTT masing-masing siswa dari SMAK Frateran Ndao, Ende dan dua lainnya dari SMAK Santo Fransiskus Xaverius Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Baca: Yuk Kepoin! Rahasia Dibalik Pil KB yang Disebut Sebagai Alat Kontrasepsi Paling Manjur
Baca: Pensiunan Dokter Gigi Rugi Ratusan Juta, Gara gara Ajak Bintang Porno Kencan
Atas prertasi yang diraih siswa SMAK Frateran Ndao, Rafael mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga atas keberhasilan tersebut dan diharapkan agar keberhasilan yang sama bisa ditularkan kepada siswa lainnya.