Berita Kesehatan
Mau Pernikahanmu Langgeng dan Bahagia, Jangan Biarkan Cintamu Menua, Lakukan Cara Sederhana Ini
Mau pernikahanmu langgeng dan bahagia, jangan biarkan cintamu menua, lakukan cara sederhana ini.
POS-KUPANG.COM - Mau pernikahanmu langgeng dan bahagia, jangan biarkan cintamu menua, lakukan cara sederhana ini.
Pernikahan memang tidak selamanya bahagia seperti dalam negeri dongeng. Ada waktu di mana pernikahan begitu rapuh dan membuat wanita tidak bahagia saat melewatinya.
Suka dan duka pasti ada dalam sebuah pernikahan, tinggal bagaimana Anda menjalaninya. Badai seharusnya membuat pernikahan Anda makin kuat dan bahagia.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 22 November 2018, Cancer Menahan Amarah, Taurus Berselisih
Baca: Sedih Kehilangan Orangtua atau Keluarga Karena Kematian, Ini Cara Atasi Kesedihanmu
Setiap pasangan yang menikah pasti memiliki doa agar pernikahannya langgeng dan bahagia. Apakah sulit? Tidak juga. Anda bisa menerapkan beberapa hal sederhana ini sebagaiamana dilansir POS-KUPANG.COM dari berbagai sumber.
Cara ini bisa membuat pernikahan semakin langgeng, kuat dan bahagia.
1. I Love You
Selalu ingat untuk menciumnya, mengucapkan "I love you", memeluknya, mengucapkan terima kasih dan kegiatan romantis lainnya. Usia boleh menua, tapi jangan biarkan cinta Anda menua.
2. Hal Buruk Akan Berlalu
Saat mengalami hal-hal yang buruk, ingatlah dan percayalah bahwa hal buruk itu pasti akan berlalu.
3. Jangan Biarkan Kecil Merusak
Jangan biarkan kejadian kecil merusak hubungan yang sudah lama Anda bangun bersama suami. Apakah pantas hal kecil itu membuat retak hubungan Anda? Seharusnya tidak.
4. Hadapi Anak-Anak
Anak-anak memang sering membuat stres, tapi ingatlah, mereka akan tumbuh semakin dewasa. Ketika ada persoalan yang terjadi karena anak, berusahalah mencari jalan keluar.
5. Jangan Diamkan Pasangan
Hindari menghukum pasangan dengan diam. Bicarakan hal-hal yang mengganggu Anda sesegera mungkin, jangan biarkan emosi terpendam yang suatu saat akan meledak.

6. Rayakan Hal Penting
Jangan lupa untuk merayakan hal-hal penting dalam keluarga. Ulang tahun, hari jadi pernikahan, saat anak mendapat nilai bagus dan sebagainya. Rayakan dengan cara sederhana.
Baca: Penjelasan Gading Marten Soal Perceraiannya dengan Gisella Sangat Mengharukan
Baca: Kabar Gading dan Giselle Bercerai, Roy Marten Tulis Begini di Medsos, Mengharukan
7. Kompromi
Jangan takut untuk berkompromi, karena selalu mengalah dan selalu setuju dengan pendapat suami akan membuat Anda tidak belajar mengemukakan pendapat yang bisa jadi lebih baik.
8. Perbanyak waktu untuk tertawa bersamanya.
Tertawa adalah salah satu kunci kebahagiaan dan kemesraan. Jangan terlalu serius menjalani kehidupan ini, buatlah pasanganmu tertawa dengan cerita dan tingkahmu.
Layaknya seks, tertawa merupakan aktivitas spontan yang membuat 2 orang menjadi lebih mesra dan bahagia. Pergilah ke tempat favorit di mana Anda dan suami biasa tertawa.

Momen saat Anda beradu pandang dengan suami lalu tertawa bersama sangat penting dan membuat Anda berdua lebih memahami satu sama lain.
9. Komunikasi
Komunikasi adalah kunci pernikahan bahagia. Komunikasi yang baik memang tidak menjamin Anda dan suami bebas masalah, namun komunikasi yang baik akan membuat hubungan berkembang ke arah yang lebih baik.
Mulailah belajar untuk membicarakan apa saja yang kamu rasakan dan yang terjadi dalam hidupmu kepada pasanganmu.
Katakan apa yang Anda rasakan, apa yang Anda khawatirkan dan sebagainya. Semua akan terasa lebih ringan jika Anda mau membaginya dalam komunikasi yang tepat.
10. Berbahagialah dengan diri Anda.
Wanita yang percaya diri dengan dirinya sendiri lebih mungkin memberi banyak kebahagiaan pada orang-orang di sekitarnya.
11. Percaya
Saling percaya satu sama lainnya, jangan biarkan kecurigaan merusak hubungan anda. Istri mesti percaya kepada suami dan jadilah istri yang bisa dipercaya.
Sebaliknya jadilah suami yang bertanggungjawab dan bisa dipercaya. Suami juga mesti percaya pada istri.
12. Hargai apapun yang sudah Anda miliki saat ini.
Ada kalanya pernikahan begitu rapuh, namun lihatlah hal-hal bahagia yang sudah Anda lalui bersama. Nikmati sekarang dan bersyukurlah pada kebaikan apapun yang Anda dapatkan dari pernikahan Anda.
Baca: Ditanya Kapan Nikahi Syahrini, Mantan Pacar Luna Maya, Reino Barack Menjawab Seperti Ini
Baca: Kenangan Manis Awal Kisah Cinta Gading dan Gisella Anastasia, Kado Bunga Merah
13. Saling Memaafkan
Sebuah pernikahan yang bahagia adalah perpaduan dari dua orang yang bisa saling memaafkan.
Berharap pasangan selalu sempurna adalah hal yang tidak mungkin. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, terutama dalam pernikahan yang memang tidak mudah.
Namun, Anda dapat berlatih untuk memaafkan hal-hal kecil, sehingga lebih mudah memaafkan kesalahan yang lebih besar nantinya.
Jika ada kesalahan yang dibuat pasangan, bicarakan dan maafkanlah dia dan jangan mengungkit-ungkit hal itu lagi.

14. Jangan Termakan Fenomena Soulmate
Salah satu mitos tentang cinta sejati adalah fenomena soulmate, yang berarti ada seseorang di luar sana yang sangat cocok dengan Anda.
Padahal, berbagai perbedaan antara Anda dan suami justru membuat hidup lebih menarik. Nikmati hal tersebut dan jangan 'memaksa' suami untuk menjadi sosok ideal dalam benak Anda.
Tak ada manusia yang sempurna karena itu terimalah kelebihan dan kekurangan pasanganmu.
15. Memperbaiki Diri.
Salah satu unci dari kelanggengan pernikahan adalah mau dan berusaha memperbaiki diri. Kita tidak bisa mengubah pasangan kita, tapi mestinya kita mau mengubah diri kita ke arah yang lebih baik.
Minimalisir kekurangan kita dan tingkatkan potensi dan kelebihan kita.
16. Mulai Diskusi dengan “Kenapa”
Setiap pasangan pasti pernah berdebat. Jika hal ini terjadi, akan lebih baik jika Anda dan suami dapat berdiskusi.
Misalnya, tanyakan kepada suami, kenapa ia melakukan suatu hal yang membuat Anda marah. Dengan demikian, Anda dan suami dapat lebih saling memahami.
Baca: Lewati 4 Fase Ajaib Ini, Kalian Akan Sukses Menjadi Pasangan Yang Langgeng
Baca: Tingkah Aneh Dan Menjengkelkan Penumpang Pesawat Yang Bikin Kita Emosi
17. Seks Berubah
Pahamilah bahwa kehidupan seksual Anda dan pasangan akan berubah. Di awal pernikahan, Anda berdua akan sangat bersemangat. Hal itu kemudian akan berubah menjadi rutinitas yang harus dilakukan dengan cepat saat baru memiliki anak.
Saat Anda dan suami memasuki usia lebih matang, seks lebih mengarah ke aktivitas yang santai dan intim.
18. Diam dan Dengarkan
Separah apapun pertengkaran Anda dan suami, beri ia kesempatan bicara. Jangan mengambil kesimpulan sebelum mendengar masalahnya secara keseluruhan!
Usahakan untuk tidak berteriak dan bicaralah dengan tenang. Masalah akan selesai jika Anda belajar saling mendengarkan.
Baca: Mantan Wartawan Dibunuh, Mayatnya Ditaruh di Dalam Drum, Ini Ancaman Bagi Pelakunya
Baca: Nurhadi, Pembunuh Mantan Wartawan Dufi Ditangkap, Ada Barang Korban di Tangannya
19. Atur Waktu Kencan
Carilah waktu untuk bisa berduaan dengan suami tanpa kehadiran Si Kecil. Hal ini penting untuk mengingatkan Anda dan suami pada masa-masa sebelum ia lahir.
Hal ini membuat Anda dan suami dapat mengingat kembali alasan membentuk sebuah keluarga. Ini memang bukan hal mudah, tetapi penting untuk dilakukan.
20. Berhubungan Baik dengan Keluarga Suami atau Istri
Membangun hubungan baik dengan mertua dan saudara ipar sangat penting untuk menjaga pernikahan agar tetap awet. Hindari membuat suami harus memilih antara Anda dan keluarganya dan sebaliknya.
21. Jangan Mengintip
Jangan melihat pesan di ponsel suami secara diam-diam. Jika Anda curiga ia melakukan hal yang tidak benar, bicarakan dengannya. Ingat! Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk berbicara dengan suami, bukan bukti untuk memojokkannya.

22. Nikmati Waktu Sendiri Me Time
Carilah waktu untuk melakukan apa yang menjadi hobi Anda dan kenali diri Anda sendiri. Dengan begitu, saat Anda bertemu suami, Anda akan lebih bersemangat dan dapat mengutarakan apa yang Anda inginkan secara jelas.
23. Jangan Menjatuhkan
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering menyindir atau merendahkan pasangannya, lebih rentan mengalami perceraian. Sebaliknya, pasangan yang pernikahannya langgeng, jarang berbicara dengan nada tinggi.
Saat Anda ingin merendahkan suami, coba tanya diri sendiri, apa sebenarnya yang terjadi dan bicarakan hal itu baik-baik dengannya.
Baca: Jimin BTS Belajar Bahasa Indonesia, Pelafalan Jimin Lucu dan Bikin Army Ketawa
Baca: Jimin BTS Disamakan dengan Tokoh Budi Pada Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SD, Kok Bisa?
Baca: Masih Ingat Buku Pelajaran Ini Budi, Begini Kehidupan Pengarangnya Siti Rahmani Rauf
24. Anggap Pernikahan Seperti Pergantian Musim
Daripada melihat pernikahan sebagai awal, tengah, dan akhir, cobalah memandangnya sebagai perubahan musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Misalnya, ketika Anda dan suami kewalahan mengurus Si Kecil yang baru lahir, anggap sebagai musim dingin. Percayalah bahwa hal itu akan segera berubah menjadi musim semi dan Anda seakan menemukan cinta baru terhadap suami.

25. Bersiap untuk Perubahan
Cinta, layaknya usia, akan berkembang dari waktu ke waktu. Apa yang Anda dan suami yakini pun dapat berubah seiring berjalannya waktu.
Terima hal itu sebagai sesuatu yang positif mengingat manusia memang makhluk yang dinamis dan akan mengalami banyak perubahan.
26. Terima Kondisi Pasangan
Wanita sering kali jatuh cinta dengan pria yang memiliki nilai dan kualitas yang ia inginkan. Karenanya, wanita akan merasa sangat bahagia jika dapat menikah dengan pria idamannya. Berhati-hatilah! Hal ini bisa membuat Anda justru fokus meningkatkan kualitas diri pasangan dan memicu pertengkaran.
27. Ungkapkan Apresiasi
Selalu memuji pasangan jika dia melakukan hal yang baik dan menyenangkan. Hal ini bisa membuatnya bahagia karena apa yang dilakuannya dihargai.
Baca: Taurus Sering Bikin Orang Takut, Scorpio Dan Capricorn Tak Suka Ketawa, Zodiak Lain?
Baca: Begini Cara Setiap Zodiak Bertengkar Dengan Pasangan, Ada Yang Agresif, Pasif Dan Dendam
28. Jangan Memihak Musuhnya
Ketika dia sedang bertengkar dengan orang lain dan orang itu membuatnya kesal, kamu sebagai pasangannya mesti memberikan dukungan kepadanya.
Jangan pernah memihak musuhnya, berlakulah bijak sehingga dia merasa kamu tetap memihaknya.
29. Pahami Signal Pasangan
Mulailah peka dan bisa memahami signal yang ditunjukkan pasanganmu. Sebagai pasangan, kamu mesti tahu apa yang dirasakan pasanganmu melalui tingkah atau kata-katanya. (*)