Berita Kota Kupang Terkini
Pria ini Kalap dan Bacok Pegawai Imigrasi Gegara Kekasihnya Diganggu
Pria ini Kalap dan Bacok Pegawai Imigrasi Gegara Kekasihnya Diganggu. Korban adalah temannya sendiri
Penulis: Ryan Nong | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Pria ini Kalap dan Bacok Pegawai Imigrasi Gegara Kekasihnya Diganggu
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Seorang pria di Kota Kupang nekat membacok temannya sendiri gegara cemburu.
Pria yang berprofesi sebagai pebalap sepeda motor dan juga pengusaha rental mobil ini menyasar Ellyas Maks Reme yang adalah pegawai imigrasi di Kota Kupang.
Pelaku bernama Rifaldi Valentino Baria alias Faldy membacok Ellyas persis di depan ATM BCA samping Toko Borneo Kelurahan Nunleu Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (17/11/2018) sekitar pukul 07.00 Wita
Baca: Aturan Baru CPNS 2018 Pakai Sistem Ranking CPNS 2018 Tanpa Passing Grade, ini Hitungannya
Baca: BREAKING NEWS ! Nelayan Lewolema-Flores Timur Tewas Tenggelam di Laut
Baca: Masa Penahanan Taufik Kurniawan Ditambah 40 Hari Lagi

Kapolsek Oebobo AKP Yulius Lau melalui Kanit Reskrim Ipda I Komang Sukamara kepada wartawan di Mapolsek Oebobo Polres Kupang Kota pada Rabu (21/11/2018) pagi, mengungkapkan kejadian itu bermula karena cemburu.
Pelaku Faldy, lanjut Komang, merasa cemburu karena korban Elyas Maks Reme kembali mengganggu Fika Maya Erlani, padahal, Faldy telah berencana menikahi Maya.
"Latar belakangnya cemburu karena pacar pelaku sering diganggu oleh korban," ungkap Komang.
Baca: Di Sikka Suntik Kemaluan Pakai Tiga Minyak Ini! Kemaluan jadi Abnormal
Baca: Dikenal Sebagai Angka Setan, Begini Penjelasan Terkait Angka 666
Komang menjelaskan, kronologis kejadian bermula ketika tersangka yang membuat aplikasi pesan ganda pada WA pacarnya mendapati bahwa korban dan kekasihnya diam-diam menjalin hubungan asmara di belakangnya saat pacarnya berlibur ke Lombok.
Karena cemburu, tersangka berusaha mendatangi korban pada Sabtu (17/11/2018) pagi di kantor Imigrasi Penfui Kupang untuk melampiaskan amarahnya namun saat itu tidak mendapati korban di tempat itu.
Tersangka kemudian membuat janjian dengan korban dan mereka bersepakat untuk bertemu sekitar pukul 07.00 Wita di depan Toko Borneo Kuanino.
"Ketika tersanga tiba di depan Toko Borneo, korban telah lebih dahulu berada di sana. Tersangka yang sudah menyiapkan parang sumba di jok mobilnya ketika turun langsung menghunuskan parangnya dan langsung melakukan penganiayaan membabibuta ke arah korban," jelas Komang.
Tebasan parang tersangka sempat mengenai helm korban.
Tersangka lalu membacok korban dan mengakibatkan luka robek menganga pada punggung dan telapak tangan kiri korban.
Korban yang terdesak pun sempat menangkis ayunan parang dan mengenai tangan kiri korban sehingga mengalami luka.
Akibat mengalami pendarahan, korban kemudian langsung dilarikan ke IGD RSUD Prof. Johannes Kupang oleh seorang saudara pelaku, Deny Rupiasa sedangkan tersangka meninggalkan korban dan pulang ke rumahnya.
Baca: Politisi Golkar Fayakhun Andriadi Divonis Membayar Denda Rp 1 Miliar
Baca: Pasca Disuntik Pakai Minyak Bimoli, Ternyata Kemaluan Membesar Tak Karuan
Baca: Cemburu Kekasihnya Menjalin Hubungan Rahasia, Pebalap di Kupang Bacok Teman Sendiri
Sudah Berulangkali
Lebih lanjut Komang menuturkan, perselisihan antara tersangka pelaku dan korban bukan baru terjadi kali ini.
Pasalnya pada tahun 2017 lalu, kekasih tersangka pelaku yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Kupang ini pernah menjalin hubungan rahasia dengan korban yang merupakan teman akrab pelaku.
Ketika hubungan terlarang antara keduanya diketahui oleh pelaku, saat itu sempat terjadi perselisihan namun akhirnya diselesaikan dengan jalan damai.