Berita Kabupaten Sikka Terkini
Dokter Asep Prihatin Ada Segelintir Pria di Sikka Menjadi Korban Praktek Dukun
dr. Asep Purnama, S.Pd, mengatakan ada segelintir pria di Kabupaten Sikka menjadi korban praktek dukun untuk memperbesar kemaluannya.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - dr. Asep Purnama, S.Pd, dokter RSUD TC Hillers Maumere mengaku prihatin dan marah karena ada segelintir pria di Kabupaten Sikka menjadi korban praktek dukun untuk memperbesar kemaluannya.
"Mohon maaf. Saya sebenarnya tidak mau sampaikan kepada media. Namun, saya prihatin dan marah karena segelintir pria ini menjadi korban dari praktek dukun," kata dr. Asep Purnama, S.Pd, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (21/11/2018) di Maumere.
Asep, mengaku heran masih ada segelintir orang percaya mitos membesarkan kelamin dapat memuaskan pasangannya. Minyak Bimoli, minyak Rita atau minyak Lintah disuntik oleh dukun ke kemaluannya.
Baca: Cemburu Kekasihnya Menjalin Hubungan Rahasia, Pebalap di Kupang Bacok Teman Sendiri
"Saya harap kaum pria yang lain tidak mengikuti tindakan yang menyesatkan ini," imbuh Asep.
Menurut pengakuan para pasien ini, mereka membesarkan Mr. P menggunakan jasa seoran dukun yang datang dari Ambon ke Maumere. Ia keliling-keliling saja di Maumere kemudian pergi lagi.
Baca: Masa Penahanan Taufik Kurniawan Ditambah 40 Hari Lagi
"Ini yang saya kurang paham. Mengapa orang percaya kepada mitos. Saya harap, para pria dan wanita harus puas dengan apa yang dimiliki pasangannya," imbuh Asep.
Untuk diketahui, segelintir kaum pria di Kabupaten Sikka dan beberapa daerah lain di Pulau Flores, mendatangi para dukun membesarkan kemaluan alias Mr.P menggunakan minyak goreng merek Bimoli dan minyak Rita sejenis minyak rambut. Kedua jenis minyak itu disuntikan sang dukun ke kemaluannya.
Bukannya mendapatkan pembesar kemaluan, justru setelah disuntik menggunakan Bimoli dan minyak Rita, Mr. P mengalami infeksi, bengkak dan tidak berfungsi baik. (*)