Berita Pembunuhan di Bekasi
Satu Keluarga di Bekasi Dibunuh, Ini Kronologis Lengkapnya
Satu keluarga di Bekasi dibunuh secara keji, ini kronologis kasus pembunuhannya.
POS-KUPANG.COM - Satu keluarga di Bekasi dibunuh secara keji, ini kronologis kasus pembunuhannya.
Keji! Ini kronologi pembunuhan satu keluarga di Bekasi, ternyata sang ibu dan anak dibunuh dengan cara berbeda, sama-sama keji !
Kabar pembunuhan satu keluarga di Bekasi benar-benar menyedihkan.
Baca: Wagub NTT, Josef Nae Soi Bilang Ikan Itu Busuk Dari Kepala, Pemimpin Mesti Jadi Panutan
Keji! Pembunuhan satu keluarga di Bekasi menghebohkan masyarakat, karena ibu dan anak dibunuh dengan cara berbeda.
Pembunuhan satu keluarga di Bekasi menimpa pasangan suami-istri dan dua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018).
Mereka adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).
Adapun pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini menimpa pengelola kontrakan yang persis berada di belakang rumah mereka.
Pemilik kontrakan itu, yakni kakak korban Douglas Nainggolan, sedang diperiksa pihak kepolisian.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, pihaknya saat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian menemukan Diperum dan Maya mengalami luka benda tumpul.
Baca: Walikota Kupang Jefri Riwu Kore Tantang Karel Karni Lando Bersihkan Kota Kupang Dari Suap
Sementara anak-anaknya, Sarah serta Arya, tidak mengalami luka, tetapi kehabisan oksigen.
"Ada luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda yang suami dan istri pada leher, sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," kata Indarto di lokasi.
Dari informasi yang dihimpun, saksi Feby Lofa Rukiani yang tinggal di kontrakan korban mengaku melihat gerbang kontrakan sudah terbuka dan televisi di ruang kontrakan korban menyala pukul 03.30 WIB.
Namun, saat Feby memanggil salah seorang korban dari luar rumah, tidak ada jawaban dari dalam.
Feby pun menelepon korban, tapi tidak diangkat. Kemudian Feby ke kembali ke kontrakannya.
Menurut Feby, pukul 06.30 WIB biasanya korban sudah mau berangkat, namun dia belum melihat mereka bersiap-siap untuk kerja.
Baca: VIDEO:Pemprov NTT Dan Pemkot Kupang Buka Diri Menerapkan ISO 37001:2016 Anti Suap