Berita Timor Tengah Selatan
Kronologi Pengakuan Kepsek di Niki Niki Soal Dana PIP, Dicuri Roh Halus Hingga Pinjam Uang di Bank
Kronologi Pengakuan Kepsek di Niki Niki Soal Dana PIP, Dicuri Roh Halus Hingga Pinjam Uang di Bank
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
Kronologi Pengakuan Kepsek di Niki Niki Soal Dana PIP, Dicuri Roh Halus Hingga Pinjam Uang di Bank
POS-KUPANG.COM - Nama Maria Benu, Kepala Sekolah SD Negeri Niki Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur sedang viral di masyarakat.
Maria Benu dituding menyelewengkan uang Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 40 siswa-siswi di SD Negeri Niki-Niki.
Namun Maria Benu membantah telah mengambil atau menyelewengkan dana PIP tersebut. Ia mengaku uang tersebut telah dicuri roh halus.
Berikut kronologi dan fakta-fakta kasus penyelewengan uang PIP oleh Kepala Sekolah SD Negeri Niki Niki, Maria Benu.
Kepsek SD Negeri Niki Niki IV Sebut Uang PIP Diambil Roh Halus di Rumahnya
Dituding Gunakan Uang PIP untuk Siswa, Begini Penjelasan Kepsek SD Negeri Niki Niki IV
1. Cair Sejak Februari 2017
Uang Program Indonesia Pintar atau dana PIP bagi 40 siswa-siswi telah cair sejak 8 Februari 2017. Namun hingga November 2018 belum dibagikan kepada para siswa. Total uang senilai Rp 16.800.000 diduga digunakan Maria untuk keperluan pribadinya. Harusnya, tiap siswa mendapatkan Rp 225.000 yang nantinya akan digunakan untuk keperluan sekolah.
2. Kemarahan Orangtua Murid
Kejadian ini bermula dari kemarahan orangtua karena uang PIP anak mereka belum diberikan. Aksamina Nuban, ibu kandung Priska Nenotek, salah satu siswa yang menerima bantuan PIP mengaku geram karena ulah Maria Benu. Uang tersebut seharusnya digunakan untuk keperluan sekolah anaknya.
"Pak, siapa yang tidak marah kalau uang yang menjadi hak kami diambil orang. Ini uang untuk beli peralatan sekolah tetapi 'dimakan' kepala sekolah. Makanya kami tuntut kepala sekolah harus ganti. Kalau tidak ganti kami bawah masalah ini ke pihak kepolisian," ujar Aksamina dengan nada kesal.

Kekesalan terhadap ulah oknum kepala sekolah juga diungkapkan Vince tusi (43), warga Desa Maunum, Kecamatan Amanuban Tengah. Pasalnya uang PIP anaknya, Jerikson Kamlasi digunakan oknum kepala sekolah SD Negeri Niki-niki IV. Uang senilai Rp 225.000 yang seharusnya diterima anaknya pada 2017 lalu, justru diambil secara diam-diam oleh kepala sekolah.
3. Kepala Sekolah Mengaku Uang PIP Rp 10 juta Telah Hilang Dicuri Roh Halus
Kepala Sekolah SD Negeri Niki Niki IV, Maria Benu yang ditemui Pos-Kupang.com di ruang kerjanya, Senin (12/11/2018) membenarkan jika uang PIP senilai Rp 16.800.000 tersebut belum diberikan kepada para siswa.
Saat diterima, uang tersebut sudah diambilanya dan disimpan di rumahnya. Namun, sebelum dibagikan kepada para siswa, uang tersebut sudah hilang dicuri.
Anehnya, kasus pencurian tersebut tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian karena ia mengaku uang tersebut telah diambil atau dicuri roh halus!
4. Kepala Sekolah Mengaku Telah Datangi Tim Doa
Kepala Sekolah SD Negeri Niki Niki IV, Maria Benu mengaku uang tersebut diambil roh halus.
"Saya sudah pergi ke tim doa, mereka bilang arwah mama saya marah dengan saya makanya uang tersebut diambil roh halus. Ini pintu dan jendela rumah tetap terkunci. Pintu lemari juga masih dalam keadaan terkunci tetapi anehnya uang PIP 10.000.000 hilang," katanya kepada POS-KUPANG.COM, Senin (12/11/2018).

5. Sisa Dana Rp 6.800.000 yang Belum Dicuri Telah Digunakan
Sisa uang Rp 6.800.000 yang belum sempat dicuri menurut Maria telah digunakan untuk operasional kegiatan di sekolah.
6. Akan Dikembalikan Tanggal 19 Desember 2018
Maria Benu kepada Pos-Kupang.com berjanji akan mengembalikan uang PIP kepada para siswa tanggal 19 Desember 2018 mendatang. Saat ini, Maria Benu sedang mengajukan peminjaman uang di bank.
"Pak, saya minta maaf, saya janji tanggal 19 Desember mendatang saya akan kembalikan uangnya. Sekarang saya sudah pinjam uang di Bank untuk kasih kembali," janjinya.
Untuk Menangkan Kota Layak Anak, Pemkot Kupang Harus Lakukan Ini
Sauli, Peserta Tes CPNS di TTU yang Capai Passing Grade Bagikan Tips, Simak Yu!
Tahun 2019, Semua Anak Sekolah di Kota Kupang Dapat Seragam
Festival Anak Desa Tengatiba Sebagai Ajang Membangun Minat dan Bakat Anak
7. Orangtua Akan Lapor Polisi
Vince Tusi (43), warga Desa Maunum, Kecamatan Amanuban Tengah mengaku kesal terhadap ulah oknum kepala sekolah Maria Benu. Anaknya, Jerikson Kamlasi menjadi salah satu siswa yang harusnya mendapatkan dana PIP dari pemerintah tersebut. Menurutnya, para orangtua telah melakukan pertemuan dengan kepala sekolah.
"Kami sudah lakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan dia janji tanggal 19 Desember mau ganti uang anak kami. Kalau berani sampai tanggal 19 dia tidak ganti kita lapor polisi. Ini uang anak kami untuk biaya sekolah tolong dikembalikan," pintanya dengan nada kesal.
(pos-kupang.com/eflin rote)