Memaknai Hari Pahlawan

Oleh RD Maxi Un Bria
Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Kupang

"Vivere militare", Hidup itu perjuangan" (Seneca)

POS-KUPANG.COM - Setiap tanggal 10 November kita merayakan Hari Pahlawan. Momentum istimewa untuk sejenak mengingat, mengenang dan mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan perang.

Utamanya mereka yang telah mengorbankan jiwanya demi memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Perayaan Hari Pahlawan ditandai dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara pengibaran bendera, penaburan bunga di taman makam pahlawan maupun di laut.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, 12 November 2018, Pisces Hati-Hati, Aries Kencangkan Ikat Pinggang

Baca: Jadi Drama Korea Pertama yang Tayang di Youtube, Ini 4 Fakta Drakor Top Management

Baca: Nonton Film A Man Called Ahok, Fifi: Sedih Kok Papa Saya Kayak Gitu Cara Pakaiannya

Ada juga refleksi kebangsaan dan doa bagi keselamatan jiwa bagi mereka menurut iman dan kepercayaan yang dianut masyarakt bangsa Indonesia. Hari Pahlawan kembali membangun kesadaran segenap elemen bangsa dan menegsakan beberapa nilai berikut.

Pertama, NKRI telah diperjuangkan dengan darah dan air mata, demi merebut kedaulatan dan kemerdekaan dari tangan penjajah.

Karena itu setiap anak bangsa dipanggil untuk mengapresiasi dan merawat baik-baik hasil jerih payah segenap bapak pendiri bangsa, para pahlawan dan berbagai elemen bangsa yang telah berbuat yang terbaik untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.

Kedua, NKRI adalah kata final dalam ziarah perjalanan bangsa Indonesia di mata dunia. Kita menguatkan komitmen kita untuk memelihara dan merawat NKRI sebagai kekuatan yang memampukan bangsa ini bergerak maju memenuhi cita-cita bangsa mensejahterakan segenap rakyat Indonesia.

Ketiga, Melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk mengentaskan kemiskinan, keterbelakangan dan ketidakadilan yang nyatanya masih menjajah dan membelenggu sebagaian anak bangsa ini.

Keempat, Memastikan bahwa perayaan Hari Pahlawan membangkitkan nasionalisme dan cinta akan tanah air Indonesia di hati rakyat Indonesia, utamanya generasi muda dan kaum milenial.

Kelima, Upaya setiap anak bangsa untuk tampil elegan dan mandiri dalam berbagai dimensi pembangunan pantas mendapat dukungan dari berbagai pihak sehingga mereka senantiasa merayakan jiwa dan spirit para pahlwan, berjuang tanpa lelah dan berjuang sampai akhir, untuk menghasilkan karya yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.

Kata sang bijak, hidup hari ini adalah kesempatan untuk berbuat dan melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara, agar bila saatnya kita berpulang kepada Sang Khalik, ada alasan untuk dikenang.

Menjadi pahlawan di lingkungan kerja kita masing-masing dengan mendedikaskan diri, bakat dan talenta yang dimiliki untuk menghadirkan kebaikan, kesehajteraan dan kegembiraan semua orang yang dilayani. Menjadi pahlawan dalam arti yang luas dapat dimulai dari ketekunan dan pengorbanan diri untuk melakukan kebajikan bagi orang-orang di lingkungan pekerjaan dan pelayanan.

Dunia sekitar akan merasa bangga bila pada hari ini saat merayakan Hari Pahlawan Nasional, kita menegaskan diri untuk merawat keanekaragaman budaya, suku, agama, bahasa dan berbagai kekayaan bangsa demi terciptanya harmonitas, perdamaian dan keadilan serta kesejahteraan rakyat yang bersinambung.