Berita Pesawat Lion Air Jatuh
Pemakaman Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Rudolf Petrus Sayerz Sempat Tertunda
Jenazah Rudolf Petrus Sayerz, salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, jadi rebutan kelima istrinya.
POS-KUPANG.COM - Pemakaman salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Perairan Karawang sempat tertunda.
Jenazah Rudolf Petrus Sayerz, salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, jadi rebutan kelima istrinya.
Yuke yang merupakan istri pertama Petrus menyambangi Rumah Duka Dharmais bersama anak-anaknya untuk mengambil jenazah suaminya, yang merupakan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Rabu (7/11/2018).
Kedatangannya untuk membawa pulang jenazah sang suami ke Manado.
Namun, seorang wanita lantas datang dan mengaku jika dirinya merupakan istri kelima Petrus.
Untuk meyakinkan petugas, Yuke pun menunjukkan akta nikah, juga akta ketiga anaknya.
Bahkan, hasil identifikasi Petrus berhasil berkat DNA anak keduanya yang identik.
"Dalam hal ini, selain kami, pihak yang sah, anak-anak saya, ada pihak yang mengklaim istri kelima. Kami orang Kristen kalau bilang istri kelima kan tidak ada pernikahan kelima," tegasnya.

Dia lantas mengaku tidak pernah sekali pun mendapatkan surat cerai dari sang suami.
"Kalau ada istri pertama harus bercerai, istri kedua memegang surat cerai yang pertama, dan seterusnya.
Harusnya, kalau dia istri kelima, dia harus pegang surat cerai keempat dong," papar Yuke.
Dari perdebatan istri korban pesawat Lion AIr JT-610, akhirnya jenazah tiba di rumah duka.
Rudolf dibawa ke Perumahan Greenville Villa Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (10/11/2018).
Kedatangan jenazah Petrus pun disambut isak tangis keluarga.

Dilansir TribunStyle.com dari TribunManado, Yuke Pelealu, istri pertama Petrus terlihat tak kuasa menahan kesedihan.