Pemerintah Daerah di NTT Tempuh Berbagai Langkah Ini untuk Atasi Stunting
rogram dimaksud dari Kementerian Pertanian untuk kelompok wanita setelah melihat desa-desa yang masih tinggi angka stuntingnya.
POS-KUPANG.COM - Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah demi mengurangi stunting. Di Kabupaten Manggarai hadir rumah pangan lestari, di Flores Timur budidaya tanaman sayuran di pekarangan rumah, sedangkan di Kabupaten Kupang menghadirkan kelas ibu cerdas.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Manggarai, Ir. Vinsen Marung mengatakan, perhatian pemerintah guna mengurangi stunting terus dilakukan.
Dia menyebut pada tahun 2018 dan 2019 ada program rumah pangan lestari guna menjaga gizi keluarga.
Baca: Link Live Streaming Liga Champions Cvrena Zvezda Red Star vs Liverpool Pukul 01.00 WIB
Baca: Link Live Streaming Liga Champions Inter Milan vs Barcelona Pukul 03.00 WIB Malam Ini
Baca: Serangan terhadap Presiden Perancis Digagalkan, Polisi Tangkap 6 Anggota Sayap Kanan
Program dimaksud dari Kementerian Pertanian untuk kelompok wanita setelah melihat desa-desa yang masih tinggi angka stuntingnya.
Vinsen menjelaskan, kawasan rumah pangan lestari merupakan kawasan yang terdiri rumah penduduk melestarikan pangan melalui kebun gizi dan ternak kecil seperti ikan dan ayam.
"Program ini dilakukan dalam rangka mandiri pangan dan gizi keluarga mengatasi stunting. Tahun ini, Manggarai sudah melakukan ujicoba pengembangan pangan dan gizi dalam rangka mandiri pangan. Ada desa yang mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian. Untuk 2018 ada empat desa dan enam desa lainnya akan diberikan bantuan tahun 2019. Desa-desa sasaran pelaksanaan program ditentukan langsung oleh pusat," ujar Vinsen saat ditemui Rabu (31/10/2018).
Empat desa yang mendapat program rumah pangan lestari, yaitu Desa Lemarang, Robek, Ngolo Ncuang dan Renda. Setiap desa mendapat Rp 50 juta. "Dana tersebut dipakai untuk pengembangan kebun bibit hortikultura, pengembangan hortikultura, kebun gizi anak sekolah anak dan pengembangan ternak kecil seperti ayam telur. Program bagi kelompok wanita tani."
"Selain bantuan pusat ada juga bantuan dari provinsi dan kabupaten. Ke depan diharapkan ada dari dana desa dalam rangka kelestarian pangan dan gizi keluarga," tambah Vinsen.
Kelompok wanita diminta memanfaatkan lahan kosong yang ada di pekarangan rumah. "Tanam sayur biar untuk kebutuhan makan dalam keluarga. Mau makan ada sayur di rumah dan tidak perlu jauh-jauh ke pasar," imbaunya.
Ketua PKK Kabupaten Flores Timur, Ny. Lusia B Gege Hadjon menekankan pentingnya peran perempuan menekan angka stunting. Perempuan mengambil peran memberikan asupan gizi kepada anak.
Lusia Gege Hadjon menyampaikan hal ini saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat Keuskupan Larantuka yang dilaksanakan di Desa Bama, Kecamatan Demong Pagong, Selasa (16/10/2018).
Menurutnya terkadang orang tua tidak memperhatikan apa yang dikonsumsi anak, tidak memperhatikan gizi anak. Ia memotivasi ibu rumah tangga memenuhi halaman rumah dengan berbagai tanaman sayuran dan buah-buahan. Selain itu, memelihara ayam kampung untuk sesekali dipotong memberikannya kepada anak-anak.
Sementara Puskesmas Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang membuat terobosan dalam upaya menekan kasus gizi buruk dan stunting. Langkah yang dilakukan adalah menghadirkan kelas ibu cerdas dengan sasaran pendampingan pada ibu menyusui dan ibu hamil. Dari data gizi buruk tahun 2017 tercatat 13 orang dan diharapkan dengan adanya kelas ibu cerdas persoalan gizi buruk dan stunting dapat ditekan seminimal mungkin.
Kepala Puskesmas Camplong, Hermenigido Soares mengatakan, program inovasi menghadirkam kelas ibu cerdas ini baru pertama kali di Kabupaten Kupang. Hal ini berangkat dari hasil survei lapangan menunjukkan persoalan gizi buruk yang berimbas pada stunting sangat tinggi..
"Kita deklarasikan kelas ibu cerdas pada 27 Juli 2018 dan pencanangannya tanggal 30 Oktober. Di kelas ibu cerdas itu kita berikan pendampingan termasuk beri contoh asupan gizi yang baik. Ini maksudnya para ibu hamil dan menyusui perhatikan gizi anak. Kalau gizi kurang diperhatikan maka ikutannya pada stunting," kata Soares. (ris/lik/yon)