Berita Kota Kupang Terkini

Bobby Thinung Pitoby Asah Otak Lewat Kerja

Pengusaha Bobby Thinung Pitoby sangat sibuk, bagaimana dia membagi waktu untuk semua kegiatannya?

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
zoom-inlihat foto Bobby Thinung Pitoby Asah Otak Lewat Kerja
ISTIMEWA
Ketua DPD REI NTT

Dari sisi bisnis, kehadiran Pitoby Sport Center, saat ini tidak mendatangkan keuntungan.

Biaya operasional Pitoby Sport Center sangat tinggi dibandingkan penerimaan.

Dia ingin menggaet anak-anak muda untuk berprestasi dalam bidang olahraga sehingga pada akhirnya anak-anak muda jauh dari minuman keras, narkoba dan lainnya.

"Jika mereka sehat, maka nantinya mereka akan lari ke olahraga. Nah saya sudah miliki fasilitas itu. Jadi sekarang ini memang belum untung tapi saya berpikir ke depan," ungkap Bobby yang juga memiliki prinsip bisnis where is a will, there is a fill.

Ada pandangan bisnis yang berbeda dari Bobby. Tamatan Master of Bussiness Administration City University Seattle Washington, USA ini mengungkapkan, seorang pengusaha harus memikirkan kesejahteraan masyarakat lebih dulu maka dampaknya akan kembali pada pengusaha itu sendiri.

"Pemikiran bisnis kuno adalah lebih mementingkan diri sendiri. Ternyata itu salah karena kalau masyarakat tidak sejahtera maka bagaimana masyarakat mau membeli barang dari pengusaha. Karena itu sejahterakan dulu masyarakat, maka dampaknya akan kembali pada usaha," ungkapnya.

Bobby terus berjuang untuk kepentingan masyarakat, diantaranya penghapusan BPHTB bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Saya ini sudah empat tahun berteriak agar pemerintah bisa hapuskan BPHTB bagi MBR. Saya sudah sampaikan ke pemerintah yakni Walikota dan juga DPRD. Ternyata kalau dari luar agak sulit untuk memperjuangkan hal ini karena itu saya didorong teman-teman untuk masuk ke dalam sistem sehingga ada respon," katanya.

Belajar dari Papa

Memiliki berbagai usaha, tentunya tidak lepas dari masalah, tantangan.

Nah salah satu orang yang menjadi tempatnya untuk bertanya, bertukar pikiran adalah ayahnya, Charles Pitoby.

Bobby mengatakan, sangat bangga dengan ayahnya yang meskipun hanya tamat SD tapi memiliki pengalaman yang luar biasa, lebih dari seorang doktor.

"Papa saya sudah banyak makan asam garam dalam berusaha. Pengalamannya sangat luar biasa. Meski saat ini papa tidak lagi aktif, tapi selalu menjadi tempat saya untuk bertanya," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, papanya pada usia 77 tahun tapi sangat familiar dengan yang namanya, gadget, komputer.

"Bahkan papa memiliki gadget yang paling canggih dan bisa menggunakannya WA, instagram, FB dan lainnya. Bahkan untuk program excel pun papa sangat bisa. Papa bisa belajar sendiri. Ini jadi inspirasi saya, untuk saya harus bisa lebih baik," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved