Berita Kabupaten Nagekeo

BPBD Nagekeo Siap Distribusikan Bantuan untuk Korban Kebakaran

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo siap mendistribusikan bantun untuk korban kebakaran di Desa Nagerawe Kecamatan Boawae.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Kepala Pelaksana BPBD Nagekeo, Barnabas Lambar 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo siap mendistribusikan bantun untuk korban kebakaran di Desa Nagerawe Kecamatan Boawae.

Kepala pelaksana BPBD Nagekeo, Bernabas Lambar, kepada POS KUPANG.COM, menjelaskan, pihaknya segera merespon dan berkoordinasi dengan pemerintah Desa Nagerawe untuk mendistribusikan bantun kepada korban kebakaran.

Bernabas mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Kepala Desa setempat untuk ditindaklajuti.

Sehingga dengan adanya laporan itu, lanjut Lambar, BPBD bisa merinci kebutuhan apa saja yang akan diberikan kepada korban sesuai dengan laporan yang masuk.

"Kami masih menunggu laporan resmi yang masuk dari Desa Nagerawe. Peristiwa itu hari Senin (29/10/2018) sekitar pukul 19.00 Wita. Kita siap dan segera distribusikan bantuan," ujar Lambar, Rabu (31/10/2018).

Lambar menjelaskan dengan adanya laporan yang masuk pihaknya bisa mengetahui secara detail kebutuhan apa saja yang perlu diberikan.

Baca: BPJS Kesehatan Cabang Kupang Kenalkan Sistem Rujukan Online Berbasis Kompetensi

Baca: Eko Patrio Mengaku Punya Tugas Besar Setelah Ibunya Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Baca: Tangisan Zaskia Gotik Tumpah, Lalu Ungkap Alasannya Belum Menikah sampai Sekarang

Baca: Lokasi Setrum Listrik di Kota Maumere Jadi Pusat Perhatian

Jika tidak ada laporan maka BPBD akan sulit mendistribusikan bantuan, karena tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan disana pasca kebakaran.

"Kita takutnya distribusikan bantuan tidak sesuai kebutuhan. Maka kita perlu data rinci dan detail. Sehingga kita bisa distribusikan bantuan secepatnya," ujar Lambar.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rumah milik Berta Ngole (42) warga Kampung Nio Utu RT 08 Rw.04 Desa Nagerawe Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, dilalap si jago merah (29/10/2018) sekitar pukul 19.00 Wita.

Seorang korban penghuni rumah (Maria Danga) mengalami luka disekujur tubuh dan langsung dirawat di UPTD Puskesmas Boawae.

Baca: DPRD NTT Ingatkan Pemerintah Soal Perbatasan Darat dan Laut Antara RI dan Timor Leste

Baca: Gelorakan Semangatmu untuk Lembata

Baca: 700 Anak Hadir Acara Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia

Baca: Ternyata Ini Penyebabnya Siswi dari Nagerawe Dilarikan ke Puskesmas Boawae

Baca: Ini 4 Kasus Pembantaian Paling Memilukan Sepanjang Sejarah, Miris Loh!

Baca: BMKG Beri Peringatan Dini Agar Waspadai Gelombang Setinggi Dua Meter di Beberapa Perairan NTT

Informasi yang dihimpun POS KUPANG.COM, dari Pendim 1625 Ngada, rumah yang dilanda musibah ini milik Berta Ngole (42).

Berdasarkan kronologi kejadian, Senin (29/10/2018) sekitar pukul 18.15 Wita Berta ngole menyalakan lampu pelita yang terbuat dari kaleng susu diberi minyak tanah, kemudian lampu tersebut diletakan di atas papan kayu.

Setelah itu, pada pukul 19.00 wita Berta Ngole berangkat ke rumah tetangga guna mengkikuti ibadat bulan Rosario bergilir, sementara putrinya Maria Danga (12) tertidur lelap di dalam rumah (TKP).

Sekitar pukul 19.25 Wita ditengah ibadat bulan Rosario, warga melihat ada api menyala di rumah Berta Ngole dan spontan masyarakat berlarian untuk memadamkan api.

Namun, api sudah membesar dan masyarakat yang hendak menolong mengalami kewalahan saat itu.

Rumah yang terbakar itu terbuat dari dinding bambu sehingga api dengan mudah melalap seisi rumah.

Sekitar pukul 19.20 wita putri dari pemilik rumah yang terbakar, Maria Danga lari keluar dari dalam kamar keluar rumah dan langsung dibantu masyarakat, namun korban sudah terbakar.

Korban langsung dibawa menuju UPTD Puskesmas Boawae guna pengobatan medis.

Korban diketahui masih pelajar dan mengalami luka bakar sementara seisi rumah dipastikan hangus. Perkiraan kerugian dari kebakaran ini mencapai Rp. 50 juta rupiah.

Baca: Artis Ini Jatuh Bangun Dalam Karier Kini Dikabarkan Jadi Mualaf, Yuk Simak 5 Fakta Tentang Dirinya

Baca: Begini Tanggapan Rusdi Kirana Saat Pemerintah Australia Larang Pegawai Naik Lion Air

Baca: Yuk Kepoin! Zodiak Ini Diwanti Wanti Mulai Hubungan yang Baru. Anda Termasuk?

Baca: Cinta Segitiga TKW Asal Hongkong Berakhir di Tangan Polisi

Baca: Tampil Cantik dan Anggun, Maia Estianty Ucap Alhamdulillah Menikah dengan Irwan Mussry

Sampai saat ini korban (Maria Danga) masih mendapat perawatan intensif di Puskesmas Boawae.

Kepala Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeni, S.KM, kepada POS KUPANG.COM, menjelaskan, pasien yang datang itu dengan keluahan luka bakar pada kedua tangan, punggung, kaki dan bagian dahi dan kepala serta telinga.

"Kami sementara lakukan tindakan rawat luka pagi dan sore. Kami juga berikan tindakan medis lainnya. Keadaan umumnya baik, sedikit lemah karena trauma. Nama ibunya Berta Ngole (42)," ujar Wilfrida.

Ia mengaku pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kepada pelayanan kepada pasien sehingga lekas sembuh.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved