Berita Kota Kupang
Imigran Datangi Gedung Sasando Jika IOM Tak Beri Kepastian
Ratusan Imigran yang tinggal di Kota Kupang berencana mendatangi dan berujuk rasa di depan Kantor Gubernur NTT atau Gedung Sasando
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ratusan Imigran yang tinggal di Kota Kupang berencana mendatangi dan berujuk rasa di depan Kantor Gubernur NTT atau Gedung Sasando, jika International Organization for Migration (IOM) Kupang tidak memberikan kepastian nasib mereka.
Hal ini dikatakan Murtaza Naseri (27), juru bicara para imigran, di Hotel Lavender, Kota Kupang, Senin (29/10/2018), usai berdialog dengan pihak Rudenim Kupang, Divisi Keimigrasian, UNHCR, dan IOM Kupang.
"Jika IOM tidak beri kepastian, kami akan berujuk rasa di kantor gubernur NTT," kata Murtaza.
Didampingi teman-temannya, dia menambahkan bahwa rencana unjuk rasa yang mereka maksudkan itu belum pasti.
"Kami diskusikan lagi," ujarnya.
Baca: Jasa Raharja Bantu Dana Pembangunan MCK Desa Lakmaras Belu Rp 80 Juta
Baca: Semarakkan HUT Sumpah Pemuda, Ini yang Dilakukan SMAN 1 Adonara Barat
Baca: Ini Harapan Ketua HNSI Kota Kupang Pada Acara Rembug Pesisir
Murtaza mengatakan, pertemuan hari ini bisa terjadi karena mereka pernah mendatangi kantor IOM Kupang untuk berunjuk rasa.
"Mereka janji akan bertemu kami hari ini. Semua pihak hari ini ada, hanya Pemda yang tidak hadir," katanya.
Pertemuan yang berlangsung siang hari itu untuk membahas tuntutan dari para imigran.
"Kami mengharapkan dibangun rumah komunitas," ujar Murtaza mengulang kembali tuntutan mereka beberapa hari yang lalu.
"Tapi di sini tidak ada community house. Selain itu, kami juga minta uang bulanan," ujarnya.
Dikatakan, IOM Kupang akan memberikan uang bulanan tersebut, tapi belum bisa menyanggupi akan mendirikan rumah komunitas.
Pihak IOM Kupang pada kesempatan itu tidak mau memberikan keterangan. Mereka sangat tertutup dan tidak bersedia memberikan jawaban kepada media.(*)