Berita Nasional

Tak Tega Tinggalan Keluarga Hidup Sendiri, Pengusaha Ini Bunuh Diri Satu Keluarga,Sebelumnya ?

Kasus bunuh diri satu keluarga yang dilakukan oleh salah satu pengusaha di Palembang didalami oleh pihak kepolisian setempat.

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS
Ilustrasi bunuh diri Ilustrasi bunuh diri 

" semua ruangan di rumah korban kedap suara pak. Jadi saat kejadian kami tidak mendengar apa-apa," ungkap Fitri.

Lanjutnya, pada pagi itu, sekitar pukul 05.30, ia bangun dari tidur kemudian keluar kamar hendak memasak mie buat anak laki-laki majikannya Kathlyn Fransiskus.

" Saya buka pintu saja. Tapi Kathlyn tak bangun-bangun," ungkapnya, sambil ia langsung memasak mie.

Karena tak bangun-bangun saat itu, sambungnya, ia pun kembali menyuruh Sarah, "saya suruh kembali Sarah untuk membangunkan Kathlyn lagi, namun Sarah langsung teriak kalau liat darah, saya fikir itu mimisan saja, namun Sarah tetap memanggil saya untuk melihat langsung," katanya.

Kemudian, Sarah pun membuka selimut dan melihat sudah banyak darah di tempat tidurnya, tepat di samping kepala korban.

"Kamar Kethlyn bau anyir (Darah-red), karena kamar ada ac. Saya juga tidak tahu korban sudah meninggal atau belum," katanya.

Keduanya langsung berlari menuju ke lantai atas di kamar mendian Fransiskus dan Margaretha namun tidak ada jawabannya.

" Nah saat itu, kepada kedua orang tua Korban di kamar atas, pada saat dipanggil-panggil dari luar kamar majikannya tidak menyahut dan pintu kamar dikunci dari dalam," ungkap keduanya.

Mengetahui hal tersebut kemudian saksi menjerit minta tolong warga setempat. " Pertama kali datang pat RT, Lalu pak RT yang menelepon polisi, " ungkapnya.

Selain memeriksa kedua pembantunya, petugas juga mememeriksa Joko dan Agus yang merupakan karyawan korban.

Namun tak sepatah katanya keluar dari mulut keduanya saat diwawancarai awak media," Sudahlah pak saya
lagi pusing, nanti saja," Ungkap keduanya.

Satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya di Kompleks Villa Griya Kebun Sirih kawasan Patal Pusri Palembang, Rabu (24/10/2018).

Melansir Sripoku.com, Rabu (23/10/2018), kejadian itu sontak membuat warga setempat kaget.

Anggota keluarga tersebut adalah Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12).

Berdasarkan foto dari pihak kepolisian, empat korban tewas terbaring di atas tempat tidur.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved