Berita Kabupaten TTS
Siswa SMP Sint Vianney-SoE Bekemah Tiga Hari di Desa Bentuka! Ini yang Dilakukan
Siswa harus melakukan sesuatu secara mandiri, tidak membuat siswa-siswi sedih atau bermalas-malasan. Justru sebaliknya, tinggal
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota
POSKUPANG.COM, SOE – Sebanyak 407 siswa-siswi SMPK Sint Vianney Soe selama tiga hari harus tinggal jauh dari orang tua. Para siswa-siswi tersebut, didampingi para guru SMPK Sint Vianney Soe melakukan perkemahan di bumi berkemahan Boentuka, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih terhitung sejak hari Kamis hingga Sabtu (20/10/2018) sore.
Selama tiga hari melakukan perkemahan di bumi perkemahan Boentuka, para siswa-siswi harus melakukan seluruh aktivitas secara mandiri. Selain itu, para siswa-siswi yang sudah dibagi per kelompok, dilatih membangun kerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tantangan maupun permainan selama berada di bumi perkemahan Boentuka.
Baca: Waspada Membonceng Anak Kecil Di Depan Saat Naik Motor Matic, Ini Bahayanya
Baca: Kepala Dinas Nakertrans NTT Dicopot Sementara
Menariknya, walaupun tinggal jauh dari orang tua, dan harus melakukan segala sesuai secara mandiri, tidak membuat para siswa-siswi merasa sedih atau bermalas-malasan. Justru sebaliknya, tinggal jauh dari orang tua, membuat para siswa-siswi terpacu untuk hidup mandiri. Mulai dari mengatur waktu istrahat, waktu berdoa, berolahraga hingga memasak dilakukan sendiri.
Para siswa dilatih untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan selama berada di perkemahan. Selain itu, para siswa juga dilatih untuk membangun kerja sama di dalam kelompok untuk bisa menyelesaikan tugas yang telah dipercayakan.
" Lewat Pramuka anak-anak kita kita latih untuk bisa mandiri, memiliki rasa tanggung jawab dan bekerja sama dalam kelompok. Ternyata, selama tiga hari berada di bumi perkemahan Boentuka para siswa bisa melakukan berbagai aktivitas sendiri tanpa ada campur tangan orang tua. Mereka dilatih bangun pagi sendiri, menyiapkan pakaian sendiri, masak sendiri hinga mengatur waktu berdoa sendiri.
Baca: Seorang Kakek Selamatkan Cucunya Yang Dililit dan Digigit Ular Piton, Begini Hasilnya
Baca: Ibu Main Handphone, Balita Jatuh Masuk Kolong Kereta Api, Peringatan Bagi Para Ibu
Para siswa-siswi juga dilatih untuk bertanggung jawab terhadap beban tugas harian yang sudah diberikan. Tantangan dan permainan yang dimainkan dalam bentuk kelompok, melatih anak-anak kita bagaimana melakukan kerja sama dalam kelompok. Dan hasilnya sangat bagus," ungkap Kepala Sekolah SMPK Sint Vianney Soe, Romo Johannes A. Tnomel saat ditemui pos kupang, Senin ( 22/10/2018) di ruang kerjanya.
Ditambahkan pembina pramuka putri, Maya Lelo, para siswa-siswi sangat menikmati setiap momen selama berada di bumi perkemahan Boentuka. Tidak tersirat rasa lelah atau sedih karena harus melakukan segala sesuatu sendiri dan jauh dari orang tua. Para siswa-siswi sangat bersemangat melakukan perlombaan memasak pangan lokal, membangun tenda, lomba membuat api unggu dan aneka perlombaan lainnya.
Baca: Peras Air Bawang Putih Ke Dalam Susu Lalu Minum, Hasilnya 8 Penyakit Ini Bakal Lenyap
Baca: Jangan Minum Air Putih Pada Waktu-waktu Ini, Kamu Bakal Alami Hal Berbahaya Ini
" Kami para guru sudah kelelahan karena seharian melakukan aneka aktivitas, ini anak-anak masih saja bersemangat. Banyak hal yang mereka dapatkan selama perkemahan.
Melakukan aktivitas di alam, anak-anak diajarkan untuk menjaga dan memelihara lingkungan dengan tidak menebang pohon, membakar hutan dan tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya. (*)