Berita Kota Kabupaten Kupang

Punggung Bukit SDN Dendeng Diratakan Alat Berat

punggung bukit yang ada di area ini diratakan menggunakan peralatan berat milik Dinas PU Kabupaten Kupang.lihat fotonya

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EDY HAYON
Aktifitas alat berat meratakan punggung bukit SDN Dendeng, Kamis (5/10/2018) 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS -KUPANG.COM I TARUS--Manajemen SDN  Dendeng di Kecamatan Kupang Tengah mendapat bantuan dana dari Kementrian Pendidikan untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB). Untuk kepentingan ini, punggung bukit yang ada di area ini diratakan menggunakan peralatan berat milik Dinas PU Kabupaten Kupang.

Pantauan POS KUPANG.COM, Kamis (4/10/2018), aktivitas persiapan lokasi pembangunan RKB di SD Negeri Dendeng terlihat sudah dimulai sejak Senin (1/10/2018). Lokasi Sekolah ini terdapat pula punggung bukit yang cukup tinggi sehingga dengan peralatan berat milik Dinas PU Kabupaten Kupang kini diratakan.

Aktifitas alat berat meratakan punggung bukit SDN Dendeng, Kamis (5/10/2018)
Aktifitas alat berat meratakan punggung bukit SDN Dendeng, Kamis (5/10/2018) (POS KUPANG/EDY HAYON)

Terlihat proses pekerjaan meratakan bukit untuk  pembuatan trap  untuk kepentingan pembangunan RKB. 

Dentji K. Matara, guru SD Dendeng kepada wartawan mengakui,  persiapan lahan ini diperuntukan pembangunan RKB  yang pendanaannya merupakan  bantuan dari Kementrian Pendidikan. Bantuan RKB ini sangat menolong para siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Kendala utama selama ini, lanjutnya, dengan total siswa  249 orang dengan keseluruhan  9 rombongan belajar (rombel) namun ruang kelas yang ada sekarang hanya 4 ruang kelas permanen. Besarnya rombel yang ada justru bertolak belakang dengan jumlah ketersediaan ruang kelas yang layak.

Baca: Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi, Lihat Parade Fotonya!

Baca: BMKG Berikan Peringatan Dini, Waspadai Gelombang Tinggi dan Angin Kencang di NTT Hari Ini

Guna menunjang aktivitas KBM, pihak komite bersama orangtua siswa secara swadaya membangun dua buah ruang kelas darurat. Sekolah pun terpaksa mempergunakan perpustakaan sebagai ruang belajar para siswa. 

"Dengan adanya aktivitas persiapan lokasi, pihak sekolah berharap agar bantuan dari pihak 
kementrian berupa tambahan  RKB secepatnya dapat direalisasi. Kami berharap bisa mendapat bantuan setelah persiapan lokasi ini selesai sehingga proses KBM bisa dilaksanakan serentak pada pagi hari. Selama ini ada dua kelas yakni kelas 3 dan kelas 4 yang terpaksa harus menerima KBM pada siang hari dari Pukul 10.00 Wita - Pukul 13.15 Wita  karena ruang kelas tidak cukup," tutur  Dentji.

Menurut   anggota komunitas #SekolahAman dampingan Bengkel APPeK NTT ini, tak hanya menyerahkan pekerjaan kepada pihak PU Kabupaten Kupang, pihak sekolah juga turut berpartisipasi dalam proses pekerjaan. Pihak sekolah juga turut mengontrol pekerjaan secara langsung diluar jam sekolah, baik dari  guru juga pihak komite.(*)

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved