Berita Kota Kabupaten Kupang
Punggung Bukit SDN Dendeng Diratakan Alat Berat
punggung bukit yang ada di area ini diratakan menggunakan peralatan berat milik Dinas PU Kabupaten Kupang.lihat fotonya
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS -KUPANG.COM I TARUS--Manajemen SDN Dendeng di Kecamatan Kupang Tengah mendapat bantuan dana dari Kementrian Pendidikan untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB). Untuk kepentingan ini, punggung bukit yang ada di area ini diratakan menggunakan peralatan berat milik Dinas PU Kabupaten Kupang.
Pantauan POS KUPANG.COM, Kamis (4/10/2018), aktivitas persiapan lokasi pembangunan RKB di SD Negeri Dendeng terlihat sudah dimulai sejak Senin (1/10/2018). Lokasi Sekolah ini terdapat pula punggung bukit yang cukup tinggi sehingga dengan peralatan berat milik Dinas PU Kabupaten Kupang kini diratakan.

Terlihat proses pekerjaan meratakan bukit untuk pembuatan trap untuk kepentingan pembangunan RKB.
Dentji K. Matara, guru SD Dendeng kepada wartawan mengakui, persiapan lahan ini diperuntukan pembangunan RKB yang pendanaannya merupakan bantuan dari Kementrian Pendidikan. Bantuan RKB ini sangat menolong para siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Kendala utama selama ini, lanjutnya, dengan total siswa 249 orang dengan keseluruhan 9 rombongan belajar (rombel) namun ruang kelas yang ada sekarang hanya 4 ruang kelas permanen. Besarnya rombel yang ada justru bertolak belakang dengan jumlah ketersediaan ruang kelas yang layak.
Baca: Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi, Lihat Parade Fotonya!
Baca: BMKG Berikan Peringatan Dini, Waspadai Gelombang Tinggi dan Angin Kencang di NTT Hari Ini
Guna menunjang aktivitas KBM, pihak komite bersama orangtua siswa secara swadaya membangun dua buah ruang kelas darurat. Sekolah pun terpaksa mempergunakan perpustakaan sebagai ruang belajar para siswa.
"Dengan adanya aktivitas persiapan lokasi, pihak sekolah berharap agar bantuan dari pihak
kementrian berupa tambahan RKB secepatnya dapat direalisasi. Kami berharap bisa mendapat bantuan setelah persiapan lokasi ini selesai sehingga proses KBM bisa dilaksanakan serentak pada pagi hari. Selama ini ada dua kelas yakni kelas 3 dan kelas 4 yang terpaksa harus menerima KBM pada siang hari dari Pukul 10.00 Wita - Pukul 13.15 Wita karena ruang kelas tidak cukup," tutur Dentji.
Menurut anggota komunitas #SekolahAman dampingan Bengkel APPeK NTT ini, tak hanya menyerahkan pekerjaan kepada pihak PU Kabupaten Kupang, pihak sekolah juga turut berpartisipasi dalam proses pekerjaan. Pihak sekolah juga turut mengontrol pekerjaan secara langsung diluar jam sekolah, baik dari guru juga pihak komite.(*)