Berita Gempa Sumba

Pasca Gempa Sumba, Warga Takut Pulang dan Bangun Tenda di Jalan Trans Nasional Sumba

Pasca Gempa Sumba, Warga Takut Pulang dan Bangun Tenda di Jalan Trans Nasional Sumba.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Bebet I Hidayat
MENGUNGSI - Pasca Gempa Sumba, Warga Takut Pulang dan Bangun Tenda di Jalan Trans Nasional Sumba, Selasa (2/10/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pasca Gempa Sumba, Warga Takut Pulang dan Bangun Tenda di Jalan Trans Nasional Sumba.

Pasca gempa Sumba, warga Waingapu, Kabupaten Sumba Timur tetap bertahan di pengungsian dan tak berani pulang ke rumah.

Sampai pukul 19.56 Wita, Selasa (2/10/2018), warga tetap bertahan di alam bebas setelah gempa Sumba melanda 16 kali sejak pagi tadi.

Jeina Abdullah, seorang pengungsi mengatakan, ia bersama keluarganya tetap mengungsi meskipun ada himbauan dari Pemkab Sumba Timur bahwa situasi sudah aman, dan untuk segera kembali pulang.

"Kami takut dan trauma dengan gempa ini, tadi pagi gempa berapa kali saja, kita sudah trauma memang. Kita belum pulang kita masuh bersabar mengungsi meskipun hanya dengan gelap gulita. Kita tinggal di sini lebih aman," ujarnya.

Gempa Sumba Tak Berpotensi Tsunami, Ini Fakta-Faktanya!

Gempa Sumba NTT - 3 Gempa Dahsyat Ini Pernah Guncang NTT, Nomor 3 Paling Mengerikan

Gempa Sumba, Bupati Gidion Mbilijora Keluarkan Surat Peringatan Kepada Warga, Ini Buktinya!

Hamsin Benyamin juga kepada POS-KUPANG.COM, menyampaikan hal yang sama.

Hamsin mengatakan, mereka juga ingin sekalu pulang melihat rumah mereka, namun takut jika terjadi kembali gempa bumi.

"Kita tidak tahu alam punya mau, biar kita bilang tidak ada gempa lagi, tapi tiba-tiba gempa lagi, lebih baik kita waspada tetap mengungsi memang," katanya.

Sementara itu, pantauan POS-KUPANG.COM terlihat masih sekitar ratusan lebih warga tetap mengungsi di sepanjang jalan Trans Nasional Sumba di Area Tuguh Patung Kuda Kilometer 8 Arah barat Kota Waingapu.

Tampak para pengungsi membangun tenda darurat dari terpal dan penerangannya memakai lampu senter.

Terlihat juga ada dari mereka yang sedang memasak dengan membuka tungku api di area tenda mereka.

Jadwal MotoGP Live Thailand, Lengkap dengan Link Live Streamingnya

8 Fakta Gempa Sumba Timur

Gempa Sumba terjadi hari ini tepatnya di wilayah Sumba Timur NTT pada pukul 06.12.03 WIB, 06.27.08 WIB, 06.59.44 WIB dan 07.16.47 WIB.

Akibat gempa Sumba timbul kepanikan di dalam kota Waingapu NTT karena gempa Sumba ,sehingga aktifitas di sekolah-sekolah diliburkan.

Kepala Dinas Sosial Propinsi NTT, Drs. Willem Foni, yang dikonfirmasi POS KUPANG.COM, via telpon selular, Selasa, (2/10/2018) gempa sumba yang mengguncang pulau sumba sebanyak empat kali.

 Gempa Sumba NTT Tidak Berpotensi Tsunami, Arief Imbau Masyarakat Tetap Tenang

 Gempa Sumba, BMKG Akan Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami Jika Magnitudo Gempa Lebih dari 7

 Gempa Sumba NTT, Sebuah Jembatan Rusak! Bupati Minta Staf Data Kerusakan Lain

Dibailk gempa Sumba yang terjadi hari secara beruntun tersebut tersimpan beberapa fakta mengejutkan.

Berikut beberapa fakta gempa Sumba yang Pos Kupang himpun.

1.  Terjadi 16 Kali Gempa

Gempa Sumba NTT, hingga Selasa (2/10/2018), pukul 13.14 Wita sudah terjadi 16 kali gempa di Sumba Timur dengan magnitudo yang berbeda-beda. Data tersebut diperoleh dari Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang. Magnitudo gempa Sumba berkisar 3,8 SR hingga 6.3 SR.

Foto peta pusat gempa bumi di Sumba Timur dari stasiun Geofisika Waingapu.
Foto peta pusat gempa bumi di Sumba Timur dari stasiun Geofisika Waingapu. (istimewa)

2. Gedung SMA Negeri Haharu, SDI polimani mengalami retak

Warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kota Waingapu, Dion Umbu Ana Lodu mengatakan gedung SMA Negeri Haharu di Kecamatan Haharu mengalami retak-retak.

SDI poliwali Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur.
SDI poliwali Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur. (ISTIMEWA)

Selain itu, beberapa bagian pagar tembok lapangan pacuan kuda, Kahaungu Eti di Kelurahan Prailiu juga roboh.

Kondisi terakhir bangunan SDI polimani Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur yang terjadi beberapa saat yang lalu
Kondisi terakhir bangunan SDI polimani Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur yang terjadi beberapa saat yang lalu (ISTIMEWA)

"Gedung SMA Negeri Haharu retak-retak. Pagar tembok lapangan pacuan kuda rusak," kata Dion saat dihubungi dari Kupang via telepon, Selasa sekitar pukul 11.00 Wita.

Kondisi terakhir bangunan SDI polimani Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur yang terjadi beberapa saat yang lalu, Selasa (2/10/2018)
Kondisi terakhir bangunan SDI polimani Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur yang terjadi beberapa saat yang lalu, Selasa (2/10/2018) (ISTIMEWA)

3. Jembatan Baing rusak

Warga Desa Mangili Kecamatan Wula Weejelu, Ati Nedan mengatakan, akibat gempa sumba jembatan Baing juga rusak.

Informasi mengenai jembatan Baing rusak juga diungkapkan Dion Umbu Ana Lodu. 

Jembatan Weejelu di Sumba Timur retak akibat gempa bumi, Selasa (2/10/2018).
Jembatan Weejelu di Sumba Timur retak akibat gempa bumi, Selasa (2/10/2018). (istimewa)

Menurutnya, jembatan Baing di Kecamatan Wula Waijelu mengalami retak-retak di bagian oprit.

4. Puskesmas Tarimbang Roboh

Satu Puskesmas di Sumba Timur Roboh. Puskesmas itu adalah Puskesmas Pembantu Tarimbang.‎

Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT asal Sumba Timur, David Melo Wadu, Selasa (2/10/2018).

Menurut David, informasi yang diperoleh bahwa gempa di Sumba Timur sudah terjadi sebanyak empat kali dan terakhir dengan kekuatan 6,3 SR.

5. Warga Mengungsi ke Daerah Perbukitan

Sejumlah warga Kota Waingapu dan Kecamatan Weejelu Kabupaten Sumba Timur mengungsi ke daerah perbukitan.

Warga sumba timur yang mengungsi sementara setelah diguncang gempa, Selasa (2/10/2018)
Warga sumba timur yang mengungsi sementara setelah diguncang gempa, Selasa (2/10/2018) (ISTIMEWA)

Mereka khawatir terjadi tsunami pasca empat kali gempa mengguncang Sumba Timur hari ini, Selasa (2/10/2018).

Warga sumba timur yang mengungsi sementara setelah diguncang gempa, Selasa (2/10/2018) (ISTIMEWA)
Warga sumba timur yang mengungsi sementara setelah diguncang gempa, Selasa (2/10/2018) (ISTIMEWA) (IS)

Hal ini dijelaskan warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kota Waingapu,  Dion Umbu Ana Lodu dan warga Desa Mangili, Kecamatan Weejelu, Ati Nedan saat dIhubungi dari Kupang Selasa sekitar pukul 11.00 Wita.

Sejumlah warga Kota Waingapu dan Kecamatan Weejelu Kabupaten Sumba Timur mengungsi ke daerah perbukitan.
Sejumlah warga Kota Waingapu dan Kecamatan Weejelu Kabupaten Sumba Timur mengungsi ke daerah perbukitan. (ISTIMEWA)

6. Murid SMP di Sumba Yang Sedang Mengikuti Mid Semester Lari Keluar Kelas

Gempa, murid dan guru SMP di Sumba yang sedang ujian mid semester lari keluar kelas.

Dua video gempa di Sumba Timur itu dikirim oleh akun FB atas Nama Ida Farida, dikirimkan ke akun FB Nona Tari.

Dalam video berdurasi 1.14 menit dan 1.04 menit, Selasa (2/10/2018) itu menggambarkan soal kepanikan murid dan sejumlah guru di salah satu SMP di Sumba Timur saat terjadi gempa.

Nonton disini.

https://www.facebook.com/ida.r.dapa/videos/2349034951778243/

7. Jalan terbelah,  air naik di pulau salura dan beberapa rumah roboh.

Menurut Kepala Dinas Sosial Propinsi NTT, Drs. Willem Foni, dari laporan yang diterima, gempa yang terjadi di pulau sumba mengakibatban kerusakan dan kepanikan.  Ada gedung SD POLIWALI, Kec Ngga ORI Anggi Ibu retak, jembatan ulaweju retak,  jalan terbelah di kecamatan Pahungalidu,  air naik di pulau salura dan beberapa rumah roboh.

8. DINSOS NTT Mendirikan Posko dan Kesiapan Dapur Umum

Selain kerusakan yang terjadi, ujar Willem, pihaknya telah melakukan tindakan pertama dalam menangangai korban gempa. 

Tenda Tagana
Tenda Tagana ()

DINSOS mendirikan posko dan kesiapan dapur umum, masyarakat diungsikan ke daerah ketinggian di patung kuda/km 8. (pos-kupang.com)

Upload Foto Zaman SMP, Wajah Maia Estianty Imut Banget, SImak Foto-Fotonya!

7 Skandal Para Member BTS, Dari Tuduhan Plagiat Hingga Fans Temukan Bungkus Kondom di Kamar!

Daebak! 5 Drama Korea ini Berhasil Pertahankan Rating Penayangannya lho! Ada Drama Favorit Kamu?

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved