Berita Kabupaten Manggarai Barat

Profesor Universitas Gajah Mada Analisis Hasil Survei Lapangan Irigasi Sawah Terang

Tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan analisis secara ilmiah terhadap hasil survei potensi sumber air Wae Bobo

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/SERVAN MAMILIANUS
-Petani di Sawah Terang Mabar, menggunakan mesin penyedot air untuk menyedot air kali yang letaknya lebih rendah dari sawah mereka untuk dialiri ke sawah. 

 Laporan Reporter POS--KUPANG.COM Servatinus Mammilianus

 POS--KUPANG.COM, LABUAN BAJO-Tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan analisis secara ilmiah terhadap hasil survei potensi sumber air Wae Bobo di Macang Pacar, untuk menjadi sumber air irigasi ke Sawah Terang di Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mabar, Salvador Pinto, menyampaikan bahwa selain hasil pantauan langsung di lapangan, tim dari UGM itu juga mencari informasi lewat internet.

Baca: Pemerintah Kota Kupang Mulai Rencanakan Penutupan Lokalisasi

Pinto menyampaikan, tim dari UGM yang datang itu bukan 7 orang profesor tetapi terdiri dari 2 profesor, 3 doktor dan 2 pendamping, jumlah totalnya 7 orang.

“Kami bersama tim dari UGM itu sudah lakukan Focus Group Discution atau FGD awal. Tim UGM melakukan identifikasi berdasarkan pantauan langsung di lapangan dan sumber informasi dari internet. Selanjutnya, apa yang mereka dapatkan dari lapangan akan segera dianalisis secara ilmiah. Nantinya akan ada FGD lanjutan. Sekitar tanggal 24 atau 25 Oktober 2018 akan ada FGD hasil identifikasi di lapangan,” kata Pinto kepada POS--KUPANG.COM, Kamis (27/9/2018).

Nantinya kata dia, tim dari UGM akan menyampaikan catatan rekomendasi, misalnya sumber air dari Wae Bobo itu mampu mengairi sawah berapa hektar. Kalau pemerintah daerah mau menindaklanjuti maka tim UGM akan menjelaskan langkah-langkahnya.

“Tentu dalam langkah-langkah itu, tim UGM juga akan menyampaikan untung dan ruginya, termasuk sarana dan anggaran yang dibutuhkan,” kata Pinto.

Dijelaskannya, tim dari UGM yang sudah datang ke Labuan Bajo itu terdiri dari ahli tekhnik irigasi dan ahli bendungan yaitu dua orang profesor. Selain itu ada juga ahli geologi, ahli air dan ahli lingkungan yakni 3 orang doktor.

Diberitakan sebelumnya, tim dari UGM melakukan survei potensi sumber air Wae Bobo di Macang Pacar, untuk menjadi sumber air irigasi ke Sawah Terang di Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Sepulang dari lokasi , tim UGM bersama petugas di Bappeda Mabar dan pihak terkait lainnya melaksanakan Focus Group Discution (FGD) di Kantor Bappeda, Selasa (25/9/2018), membahas kelanjutan tahapan tersebut.

Survei dilakukan atas kerjasama antara pemerintah Mabar dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Gajah Mada (UGM).

Ada dua tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang datang ke Labuan Bajo, yaitu tim untuk sosialisasi sebanyak 2 orang dan tim untuk survei sebanyak 7 orang.

“Tim yang pertama sudah datang untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terdiri dari dua orang. Sedangkan tim kedua hari ini sedang melakukan survei potensi sumber air untuk irigasi Sawah Terang,” kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mabar, Salvador Pinto, kepada POS--KUPANG.COM, Senin (24/9/2018).(*)



Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved