Berita Kota Kupang Terkini
Ada Tarian Caci di Gereja Santu Petrus Rasul TDM, Ayo Kita Nonton Yuk!
Ada tarian caci di halaman Gereja Katolik St. Petrus Rasul Tuak Daun Merah (TDM), Kota Kupang. Ayo, mari kita pergi nonton yuk!
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM |KUPANG - Ada tarian caci di halaman Gereja Katolik St. Petrus Rasul Tuak Daun Merah (TDM), Kota Kupang. Ayo, mari kita pergi nonton yuk!
Acara tersebut diselenggarakan menyambut 25 tahun imamat Pater Yulius Yasinto, SVD, MA, M.Sc.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis (27/9/2018), tarian caci berlangsung seru. Pesertanya dibagi dalam dua kelompok yang saling memukul.
Baca: Satlantas Polres TTU Droping 75 Ribu Liter Air ke 5 Desa di Kecamatan Bikomi Utara
Tarian yang sudah mentradisi dan sebagai ucapan syukur ini dilakukan oleh laki-laki. Tarian unik ini menggunakan alat seperti perisai dan cambuk.
Cambuk yang digunakan terbuat dari kulit kerbau atau sapi yang sudah dikeringkan.
Baca: Keluarga Korban Pembunuhan Minta Pelaku Segera Ditangkap
Selama tarian caci dilakukan, diiringi musik tradisional seperti gong dan gendang. Ada juga lau-lagu daerah yang dilantunkan untuk menyemangati para penari.
Turut menyaksikan acara ini, seluruh keluarga besar dari Manggarai Raya.
Wakil Ketua Panitia, Maksi Gurang mengatakan, tradisi tarian caci itu sudah menjadi budaya Manggarai yang turun-temurun.
"Kalau ada acara caci, itu menandakan bahwa acara itu merupakan resmi dan masuk kategori acara besar," kata Maksi.
Dikatakannya, tarian ini diikuti oleh keluarga besar dari Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat.
"Ada yang bertindak sebagai tuan rumah dan tamu. Dalam caci ini tidak ada permusuhan dan dendam," katanya.
Dikatakannya, sebelum acara, sudah didahulukan dengan ritual sehingga dalam permainan nanti tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Ketua Ikatan Keluarga Manggarai Raya (IKMR), Martinus Nahas mengatakan, acara tradisi Manggarai sudah dikenal dengan caci dan biasanya dilakukan sebagai penyambut acara-acara besar.
"Jadi kalau ada acara caci itu memberi tanda bahwa acara yang kami lakukan itu acara besar," kata Martinus.
Romo Enos Dau yang ditemui mengatakan, sebagai tuan rumah, pihaknya siap menyukseskan perayaan 25 tahun Pater Yulius Yasinto, SVD. (*)