Berita Kabupaten Ngada
Porseni 'Bariwoso’ Di Ngada Ajang Pembentukan Karakter Siswa
Porseni ‘Bariwoso' resmi digelar. Porseni diikuti 15 SMP di kecamatan Bajawa Utara (Batara), Riung Barat, Wolomeze dan
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) ‘Bariwoso' resmi digelar. Porseni yang diikuti 15 Sekolah Menengah Pertama di kecamatan Bajawa Utara (Batara), Riung Barat, Wolomeze dan Kecamatan Soa (Bariwoso) itu melibatkan sekitar lebih dari 1000 atlet dan ofisial.
Proseni 'Bariwoso' dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada, Gregorius Ke Molo, S.Pd, di Loaolo Kecamatan Soa Kabupaten Ngada,
Senin (17/9/2018).
Baca: Bupati TTS Paul Mella Perintahkan Tambang Pasir Besi di Besana Dihentikan
Camat Soa, Drs. Yoachim Nango Kolo menandai dimulainya kegiatan porseni dengan melakukan tendangan perdana pada pertandingan sepak bola awal Porseni antara kesebelasan SMPN Negeri 2 Riung dan SMPN Satap 1 Bajawa utara.
Apel pembukaan Porseni ‘Bariwoso’ yang akan berlangsung sepekan itu diramaikan dengan pertunjukkan musik drumband dari SMPN Satap 3 Wolomeze dan SMPK Slamet Ryadi, Soa.
Grup drumband SMPN Satap 3 Wolomeze memukau penonoton dengan tampilan atraktif di lapangan sepak bola SMPK Slamet Ryadi Soa.
Kolaborasi musik drumban, tarian, paduan suara dan musik band mendaulat para tamu dan undangan dari tribun turun ke lapangan ikut menari Ja’i ria.
Pembukaan Porseni menyedot perhatian15 kontingen dari sekolah-sekolah di wilayah ‘Bariwoso’.
Bahkan masyarakat Soa ikut meriahkan kegiatan pembukaan dengan menyaksikan acara pembukaan secara langsung.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada, Gregorius Keo Molo mengatakan, Porseni merupakan momen strategis dalam mengembangkan minat dan bakat anak, karena melalui kegiatan ini siswa dapat menyalurkan berbagai kemampuan dan mengekpresikannya yang telah mendapat sentuhan dari para guru.
Pria yang akrab disapa, Goris ini, mengatakan kegiatan Porseni merupakan salah satu wahana dalam penguatan karakter melalui penanaman nilai yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu.
Melalui Porseni, tegas Goris di hadapan lebih dari 1000 atlet dan ofisial, sebenarnya masyarakat akan melihat peran para guru di sekolah-sekolah. Karena prestasi yang diraih para siswa tidak bisa terlepas dari sentuhan para guru di sekolah-sekolah.
Itu sebabnya, kepada para siswa dia berharap memberi penghargaan kepada para gurumu, karena melalui mereka penanaman nilai dan pembentukan karakter untuk mencapai berbagai prestasi, dapat diimplementasikan. Dalam mengembangkan diri, guru menjadi sumber inspirasi bagi anak didik.
“Melalui Porseni sebenarnya kita dapat melihat bagaimana anak-anak menunjukkan prestasi. Ajang ini memperlihatkan bagaimana nilai-nilai dalam olahraga ditanamkan kepada anak didik. Dan nilai-nilai itu bermanfaat bagi kehidupan mereka. Melalui kegiatan ini karakter anak akan terbentuk,” papar Goris.
Di bagian lain, Goris mengemukakan, melalui Porseni siswa mendapat ruang untuk berprestasi, dan para siswa dapat mengenal teman-temannya dari sekolah lain sebagai sudara satu sama lain.