Berita Kabupaten Sikka Terkini
Penyimpangan Dana Pampilkada Sikka 'Dibocorkan' dari Dalam
Terkuaknya dugaan penyimpangan pengelolaan dana Pampilkada Sikka oleh Polres Sikka 'dibocorkan' oleh oknum anggota Polres Sikka.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Terkuaknya dugaan penyimpangan pengelolaan dana Pengamanan Pilkada (Pampilkada) Sikka oleh Polres Sikka di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 'dibocorkan' oleh oknum anggota Polres Sikka.
Aktivis PMKRI Santo Thomas Morus Maumere menerima pengaduan empat anggota polisi pada suatu malam di Kota Maumere kemudian melakukan investigasi dana Pampilkada.
Disebutkan, rancangan anggaran biaya (RAB) yang diajukan terdapat 19 item dan terdapat tujuh dugaan penyimpangan yang tidak sesuai dengan item dalam RAB.
Baca: Bawaslu Tingkatkan Kapabilitas SDM Komisioner di Kabupaten/Kota
Di antaranya pendaftaran pasangan calon, tahapan penetapan pasangan calon memenuhi syarat, penentuan dan penetapan nomor pasangan calon, pengamanan dan pengawalan logistik Pilkada, dana bekal kesehatan, pelatihan Walpri di Polda NTT dan dana kontijensi
Menurut mereka terdapat duplikasi kwitansi pada tujuh item belanja. Intinya mereka (anggota polisi) bekerja tanpa upah semestinya.
"Masyarakat Sikka menikmati pesta demokrasi yang aman dan terkendali di tengah penderitaan kami," ujar salah seorang anggota polisi ini.
Semua ini termuat dalam pernyataan sikap PMKRI atas dana pengamanan Pilkada Sikka ditandantangani Koordinator Umum, Oktavianus A Aha, Ketua Presidium Bendiktus Rani, dan Sekjen Patrisius Sawa Seko.
Aksi damai Senin (17/9/2018) ke DPRD Sikka merupakan aksi yang kedua setelah aksi serupatiga pekan yang lalu mendatangi Polres Sikka dan DPRD Sikka. (*)