Berita Entertainment
Film Wiro Sableng Lampui Target Penonton pada Minggu Pertama, Simak Sinopsisnya
Sejak tayang 30 Agustus 2018, Wiro Sableng telah ditonton lebih dari 187 ribuan penonton di hari pertama tayang.
Mahesa Birawa, murid Sinto Gendeng yang berkhianat, dulu dikenal dengan nama Suranyali.
Setelah berguru pada Tapak Gajah, Mahesa masuk dalam golongan hitam dengan Pukulan Kelabang Hijaunya.
Mahesa adalah tugas pertama yang diberikan Sinto kepada Wiro saat turun gunung.

Dalam perjalanannya mencari Mahesa Birawa, Wiro terlibat dalam suatu petualangan seru bersama dua sahabat barunya Anggini dan Bujang Gila Tapak Sakti.
Pada akhirnya Wiro bukan hanya menguak rencana keji Mahesa Birawa, tetapi juga menemukan esensi sejati seorang pendekar.
Wiro sendiri memiliki senjata ampuh Kapak Maut Naga Geni 212 warisan Guru besar Ki Gede Tapa Pamungkas, kini diturunkan Sinto Gendeng kepada Wiro Sableng.
Siapapun yang memegang Kapak Sakti ini, tenaga dalamnya naik berkali-kali lipat.
Suara dari sulingnya mampu menjadi senjata maut!

Film yang katanya akan dibuat versi sekuel tersebut mendatangkan para artis papan atas.
Mulai dari Vino G. Bastian sebagai Wiro Sableng dan Marsha Timothy sebagai Bidadari Angin Timur.
Kemudian Sherina Munaf sebagai Anggini juga Ruth Marini sebagai Sinto Gendeng, Lukman Sardi sebagai Werku Alit dan Dwi Sasono sebagai Raja Kamandaka.
Masih ada Happy Salma sebagai Suci, Marcella Zalianty sebagai Permaisuri dan Yayan Ruhian sebagai Mahesa Birawa.
Karakter lain diperankan oleh Yayu Unru sebagai Kakek Segala Tahu, Dian Sidik sebagai Kalingundil, Cecep Arif Rahman sebagai Bajak Laut Bagaspati dan Andy /rif sebagai Dewa Tuak.

Ayah Wiro Sableng perannya jatuh pada Marcell Siahaan sebagai Ranaweleng, Aghniny Harque sebagai Rara Murni, Yusuf Mahardika sebagai Pangeran, dan Teuku Rifnu Wikana sebagai Kalasrenggi.

Teman Wiro yang sempat berseteru dengan Anggini ada Fariz Alfarizi sebagai Bujang Gila Tapak Sakti, Cupink Topan sebagai Seta Inging, Mardi sebagai Pitala Kuning, Habibie sebagai Ketut Ireng dan Asta sebagai Bergola Wungu.
(TribunStyle.com/Archieva Prisyta/Agung BS))