Film Wiro Sableng Lampui Target Penonton pada Minggu Pertama, Simak Sinopsisnya

POS-KUPANG.COM - Wiro Sableng sedang menjadi film terfavorit saat ini.

Hal tersebut terlihat dari pencapaian penonton Wiro Sableng di minggu pertama.

Sejak tayang 30 Agustus 2018, Wiro Sableng telah ditonton lebih dari 187 ribuan penonton di hari pertama tayang.

Pencapaian ini ternyata membuat tim produksi tak menyangka.

Sheila Timothy selaku produser Wiro Sableng mengaku raihan penonton ini telah melampaui target mereka.

Awalnya perempuan yang kerap dipanggil Lala ini menyebutkan targetnya sebesar 160 ribuan.

"Sebenarnya perkiraan hari pertama sih nggak segitu, di bawah justru, saya waktu itu mikir 150 ribu. Tapi terus kita mendapat 187 ribuan," ungkap Sheila Timothy saat ditemui TribunStyle.com di kantor Tribunnews.com, Solo, Minggu (2/9/2018).

Baca: Ketagihan Suka Intip dan Rekam Tetangga Mandi, Begini Ganjaran yang Diterima Pemuda Ini

Sheila pun menyebutkan sangat senang dengan animo masyarakat yang begitu besar.

Hampir semua menanggapi film Wiro Sableng dengan positif.

"Senang banget dengan animo yang didapat sejak tanggal 30 Agustus dan gala premiere, animo di sosial media dan media besar dari pihak Fox sendiri tanggapan semuanya positif," ungkap Sheila Timothy.

Meskipun begitu, Sheila Timothy juga tak menampik ada yang tak menyukai film tersebut.

Namun, menurutnya, persentasenya sedikit.

"Jadi bisa dibilang hampir 80 persen tanggapannya positif," tambahnya.

Baca: Jadi Anggota Kerajaan Inggris, Kate Middleton & Meghan Markle Dapat Hadiah Mewah ini Dari Camilla

Pencapaian ini menjadi suntikan semangat untuk tim produksi maupun pemain.

Hal tersebut karena proses produksi Wiro Sableng cukup lama.

Hampir 3 tahun lamanya, Sheila Timothy bersama timnya menggarap Wiro Sableng.

"Saya bertemu dengan Vino pertama kali tahun 2015, Vino sebagai ahli waris dari Bastian Tito. Akhirnya pelan-pelan saya membentuk strategi membuat Wiro Sableng," ujarnya.

Setelah itu, tim produksi mulai melakukan proses produksi.

Hingga akhirnya di tahun 2017, Wiro Sableng mulai pertama kali syuting.

Wiro Sableng merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Film ini sebenarnya sempat dibuat dalam bentuk sinetron di awal tahun 2000-an.

Baca: Mau Daftar CPNS 2018? Cek Daftar Lengkap Formasi se Indonesia, Dari Aceh Hingga NTT

Namun setelahnya tak ada kelanjutannya.

Hingga akhirnya pada pertengahan tahun 2018, film Wiro Sableng rilis dan mendobrak dunia perfilman.

Kunjungi Kantor Tribun di Solo

Gelar promo film, sederet aktor dan aktris film Wiro Sableng menggelar media visit ke kantor Tribun di Solo, termasuk ke ruang kerja TribunStyle.com, Minggu 2 September 2018. 

Sederet bintang yang menggelar media visit, antara lain:  Vino Bastian (Wiro Sableng), Sherina Munaf (Anggini), Fariz Alfarazi (Bujang Gila Tapak Sakti), Marsha Timothy (Bidadari Angin Timur) dan Yusuf Mahardika (Pangeran). 

Datang dengan kostum gelap bertuliskan "Wiro Sableng", para pemain film Wiro Sableng tampak santai. 

Para bintang langsung diserbu pertanyaan para reporter Tribun. 

Antara lain menanyakan risiko cedera syuting karena banyaknya adegan laga yang berpotensi mereka terkilir, keseleo atau cedera ketika pengambilan gambar. 

"Ada sih yang cedera, memang. Tapi bukan karena cedera akting, tapi ya keselo saja.  Terkilir kaki karena jalan sana-sini di sela pengambilan gambar," cerita Vino G Bastian, pemeran utama Wiro Sableng. 

Vino bertutur, proses pengambilan gambar film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni memang tidak mudah dan cukup melelahkan.

Baca: Dilamar Kekasih di Pesawat, Pramugari ini Justru Dapatkan Hal Tak Menyenangkan. Videonya Viral!

Itu karena ada beberapa adegan laga yang harus diulangi beberapa kali demi kesempurnaan tuntutan skenario. 

"Diulang berkali-kali, tapi kita para pemain tidak boleh bosan menjalaninya," tuturnya.

"Itu sudah lazim ya, adegan harus diulang-ulang. Justru dari situ kita semua paham, bahwa akting film action, apalagi dengan warna komedi itu tidak mudah," timpal Sherina Munaf, pemeran Anggini .

Dan seperti biasa, kedatangan para bintang kondang itu jadi rebutan permintaan berfoto awak redaksi Tribun.

Yang cowok-cowok rebutan selfie bersama Sherina Munaf dan Marsha Timothy, yang cewek-cewek berfoto bersama Vino G Bastian dan Yusuf Mahardika. 

Sinopsis Film Wiro Sableng 

Pernah tenar dan melekat betul pada memori para generasi '90-an, film ini langsung menyedot perhatian banyak orang.

Sebelum kalian melihat di bioskop cek dulu sinopsisnya, cerita diramu dengan menarik oleh pengarang almarhum Bastian Tito.

Jalan ceritanya berawal dari perintah sang guru Sinto Gendeng untuk meringkus Mahesa Birawa yang berkhianat.

Nusantara, abad ke-16 Wira Saksana namanya, sejak kecil sudah ditinggalkan oleh orang tuanya, Ranaweleng dan Suci.

Wira kemudian diasuh dan dididik oleh seorang guru silat sakti yang dikenal “Sinto Gendeng”.

Guru silat ini tinggal dalam sebuah gubuk di atas puncak Gunung Gede. Ia adalah seorang nenek tua sakti dengan lima tusuk konde yang menancap di kulit kepalanya.

Wiro kemudian mendapat titah dari gurunya untuk meringkus Mahesa Birawa.

Mahesa Birawa adalah mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat.

Mahesa Birawa, murid Sinto Gendeng yang berkhianat, dulu dikenal dengan nama Suranyali.

Setelah berguru pada Tapak Gajah, Mahesa masuk dalam golongan hitam dengan Pukulan Kelabang Hijaunya.

Mahesa adalah tugas pertama yang diberikan Sinto kepada Wiro saat turun gunung.

Dalam perjalanannya mencari Mahesa Birawa, Wiro terlibat dalam suatu petualangan seru bersama dua sahabat barunya Anggini dan Bujang Gila Tapak Sakti.

Pada akhirnya Wiro bukan hanya menguak rencana keji Mahesa Birawa, tetapi juga menemukan esensi sejati seorang pendekar.

Wiro sendiri memiliki senjata ampuh Kapak Maut Naga Geni 212 warisan Guru besar Ki Gede Tapa Pamungkas, kini diturunkan Sinto Gendeng kepada Wiro Sableng.

Siapapun yang memegang Kapak Sakti ini, tenaga dalamnya naik berkali-kali lipat.

Suara dari sulingnya mampu menjadi senjata maut!

Film yang katanya akan dibuat versi sekuel tersebut mendatangkan para artis papan atas.

Mulai dari Vino G. Bastian sebagai Wiro Sableng dan Marsha Timothy sebagai Bidadari Angin Timur.

Kemudian Sherina Munaf sebagai Anggini juga Ruth Marini sebagai Sinto Gendeng, Lukman Sardi sebagai Werku Alit dan Dwi Sasono sebagai Raja Kamandaka.

Masih ada Happy Salma sebagai Suci, Marcella Zalianty sebagai Permaisuri dan Yayan Ruhian sebagai Mahesa Birawa.

Karakter lain diperankan oleh Yayu Unru sebagai Kakek Segala Tahu, Dian Sidik sebagai Kalingundil, Cecep Arif Rahman sebagai Bajak Laut Bagaspati dan Andy /rif sebagai Dewa Tuak.

Ayah Wiro Sableng perannya jatuh pada Marcell Siahaan sebagai Ranaweleng, Aghniny Harque sebagai Rara Murni, Yusuf Mahardika sebagai Pangeran, dan Teuku Rifnu Wikana sebagai Kalasrenggi.

Teman Wiro yang sempat berseteru dengan Anggini ada Fariz Alfarizi sebagai Bujang Gila Tapak Sakti, Cupink Topan sebagai Seta Inging, Mardi sebagai Pitala Kuning, Habibie sebagai Ketut Ireng dan Asta sebagai Bergola Wungu.  

(TribunStyle.com/Archieva Prisyta/Agung BS))