Berita Nasional

Jalur Malang Ditutup, Wisatawan Bisa ke Bromo Melewati Pasuruan dan Probolinggo

Wisata Gunung Bromo, Jatim, lewat jalur Malang ditutup sementara akibat kebakaran melanda hutan dan padang savana di kawasan TNBTS

Editor: Ferry Ndoen
(KOMPAS.com / RONNY ADOLOF BUOL)
Sepasang turis asing berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo dan Gunung Batok di Bukit Kingkong. 

POS KUPANG.COM -  Wisata Gunung Bromo, Jatim, lewat jalur Malang ditutup sementara sejak Sabtu (1/9) hingga Minggu akibat kebakaran yang melanda hutan dan padang savana di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Untuk sementara, jalur Gunung Bromo lewat Malang dialihkan ke Pasuruan, sehingga wisatawan tetap bisa berkunjung ke Bromo lewat Pasuruan dan Probolinggo," kata Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin saat dihubungi dari Probolinggo, Minggu.

Baca: Bentrokan antar Warga di Oebelo dan Tanah Merah! Ini yang Dilakukan Pemprov NTT

Baca: BREAKING NEWS: Bupati Ngada Marianus Sae Dituntut 10 Tahun Penjara- Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Terdapat tiga jalur menuju Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl) itu yakni dari Kabupaten Probolinggo melalui Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, dari Pasuruan melalui Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan dari arah Lumajang dan Malang melalui Blok Jemplang yang kini ditutup sementara.

"Untuk pintu masuk dari Probolinggo dan Pasuruan masih aman untuk wisatawan, sehingga Gunung Bromo masih tetap dibuka untuk masyarakat umum," katanya.

Ia berharap hutan dan padang savana bisa dipadamkan pada Minggu sore ini, sehingga jalur wisata Gunung Bromo melalui Blok Jemplang bisa kembali dibuka dan melayani wisatawan dari arah Malang.

"Mudah-mudahan besok bisa kembali normal jalur wisata Gunung Bromo lewat Malang," tuturnya.

Hutan dan padang savana di Gunung Bromo yang merupakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terbakar sejak Sabtu (1/9) siang dan hingga Minggu sore api belum berhasil dipadamkan seluruhnya.

Sebanyak 320 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan savana Gunung Bromo. Mereka berasal dari petugas TNBTS, Polri, TNI, BPBD, Perhutani, dan jasa wisata yang berada di sekitar lokasi kebakaran.

TNBTS masih belum mengetahui penyebab kebakaran hutan yang bermula dari titik api di Busung Pentungan di kawasan Blok Watu Gede Jemplang yang masuk di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang tersebut. (*)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved