Breaking News

Berita Pendidikan

Produk Kampung tapi Bukan Kampungan, Drum Band SMA Reformasi Plus-Tarus

Adriana mengatakan, dengan keterbatasan, Drum Band SMA Reformasi Plus-Tarus tampil perdana pada bulan April.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Apolonia Matilde
ISTIMEWA

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Drum Band SMA Reformasi Plus-Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, belum setahun dibentuk. Bulan Februari 2018 menjadi awal mula pembentukan kelompok tersebut dengan anggota sebanyak 73 orang.

Di bawah bimbingan guru di sekolah tersebut, Adriana Dethan, kelompok Drum Band SMA Reformasi Plus-Tarus mampu meraih juara tigaI pada Lomba Drum Band tingkat Provinsi NTT pada April 2018 kategori umum, dan juara dua kategori umum dan pelajar pada Lomba Drum Band yang digelar Dinas Kominfo Provinsi NTT dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan RI. Prinsip utama kelompok drum band tersebut adalah 'walau dari kampung tetapi bukan kampungan'.

Pembimbing Drum Band SMA Plus-Tarus, Adriana Dethan, kepada Pos Kupang, Kamis (23/8/2018), menuturkan awal mula pembentukan drum band di sekolah itu.

Baca: Marthen Tlonaen: Tanamkan Sikap Disiplin dan Mandiri Lewat Pramukan‎ pada Pelajar

Berbekal pengetahuan yang diperolehnya secara otodidak, Adriana berinisiatif melemparkan idenya ke pihak yayasan untuk membentuk kelompok drum band sekolah.

Bagai gayung bersambut, pada bulan Februari 2018, Adriana mengumpulkan anak-anak yang berminat untuk berlatih drum band. Total siswa yang berminat sebanyak 73 orang. Adriana pun mulai melatih anak-anak untuk memukul, melenturkan tangan menggunakan peralatan seadanya di lantai.

Dalam tempo sebulan, kata Adriana, para siswa mahir dalam memainkan peralatan. "Saya bangga walaupun dalam waktu singkat, anak-anak sudah memiliki keterampilan untuk memainkan alat musik drum band. Saya tekankan kalau percaya diri semuanya akan sukses. Apa yang dikerjakan harus diingat untuk kemuliaan nama Tuhan. Semangat inilah yang mendorong anak-anak percaya diri," jelasnya.

Baca: KPID NTT Minta Literasi Medsos Harus Ditingkatkan

Adriana mengatakan, dengan keterbatasan yang ada, Drum Band SMA Reformasi Plus-Tarus tampil perdana pada bulan April saat perlombaan tingkat provinsi.

"Puji Tuhan kami berhasil meraih juara tiga menyisihkan peserta di Kota Kupang dan kabupaten lainnya. Mental meraih juara ditunjukkan anggota drum band ini. Walaupun rata-rata anggota drum band berasal dari kampung tetapi kami bukan produk kampungan," katanya.

Para anggota drum band, dakui Adriana, belum memiliki kostum sendiri, tetapi saat pentas para siswa rela menjahit sendiri. Mereka berlatih tiga kali seminggu, hari Selasa, Kamis dan Sabtu.

Baca: 17 Komunitas Binaan Donders Ikut Pelatihan Koperasi

Siswa kelas XI , Gardi Besi, yang tampil sebagai mayoret merasa bangga bisa bergabung dengan drum band sekolah.
Putri Ani, siswi kelas X, dipercayakan menjadi mayoret dan

Febi Dos Resi bertindak sebagai konduktor. Keduanya juga bangga walaupun usia drum band tersebut masih sangat belia tetapi mampu bersaing dengan drum band ternama di Kota Kupang.

"Saat SMP, saya sudah masuk anggota drum band sehingga bekal itulah yang membuat saya percaya diri untuk tampil. Saya berterima kasih kepada Ibu Adriana yang sudah memberikan semangat. Saya dan teman-teman tidak pernah merasa rendah diri walau kami dari sekolah pinggiran, tetapi bisa mengalahkan drum band di Kota Kupang," tutur Gardi Besi.

Baca: Presiden Titip Joni Kala di Polisi dan TNI

Hal senada diakui Putri Ani. Berbekal pengalaman menjadi mayoret semasa SMP, Putri menjadi yang terbaik di sekolahnya. Alhasil, tampilan mereka masuk tiga besar.

"Memang awalnya sempat putus asa karena lomba ini antar provinsi. Lalu kami baru dibentuk. Sempat gugup juga di hadapan banyak orang. Tapi Ibu Adriana katakan kalian tampil untuk memuliakan Tuhan dan bawa nama sekolah dan nama Kabupaten Kupang. Itu yang mendorong saya selaku mayoret memberikan yang terbaik. Sekarang ini kami berusaha untuk meraih kemenangan demi kemenangan pada lomba lainnya. Bila perlu kami berharap bisa juara provinsi dan tampil di Jakarta," ujar Putri.

Febi menyebut kunci utama dari penampilan timnya karena semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari sekolah dan orangtua. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved