Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Desa Wisata, Dispar Flotim Undang Profesor Intiyas Utami

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Dinas Pariwisata Flores Timur, NTT berupaya mempersiapkan masyarakat di Desa Wisata Lewokluok Kecamatan Demon Pagong mengelolah tempat wisata mereka dengan mengundang Profesor Dr.Intiyas Utami.

Dosen Ekonomi dan Akuntasi pada Universitas Kristen Artha Wacana Salatiga itu didampingi Kepala Dinas Pariwisata Flotim Apolonia Corebima dan pemateri lain Rudy Suryanto dari Forum BUMDes Indonesia.

Hadir para kepala Desa se-Kecamatan Demon Pagong, Komunitas Pariwisata Demon Pagong, BUMDes dan masyarakat Lewokluok.

Baca: Richard Muljadi Bukan Anak Handojo S Muljadi

Kegiatan atas kerja sama Dinas Pariwisata Flotim dan Smart Indana Parama Salatiga itu dibuka oleh Kadis Pariwisata Apolonia Corebima.

Dua nara sumber Profesor Utami, Rudy Suryanto, dan Kadis Pariwisata Flotim secara bergantian berbicara di depan masyarakat. Melayani berbagai pertanyaan yang diajukan masyarakat.

Masyarakat tampak antusias mengajukan pertanyaan kepada dua pembicara berpengalaman ini. Profesor Utami membagikannya berwirausaha dan membagikn pengetahuannya tentang cara mengembangkan desa wisata.

Profesor Utami lebih banyak menggali kesadaran masyarakat desa tentang potensi yang dimiliki di desa.

Salah satunya tentang produk unggulan Jambu Mente agar dijaga dan dipelihara dengan baik sebagai satu aset berharga yang dimiliki masyarakat di Desa.

Ia memotivasi masyarakat untuk mencintai Mente dengan merawat kekayaan yang ada dengan penuh cinta.

Kepada BUMDes, ia meminta untuk membesarkan usaha di BUMDes dengan menggali potensi yang dimiliki di desa.

Selain Profesor Utami Rudy Suryanto, master trainer dari Forum BUMDes Indonesia.

Rudy Suryanto adalah salah satu penggagas BUMDes.Id dan Sekolah Manajemen BUMDes & KEJARUMKM. Ia juga sebagai dosen pada Universitas Muhammadiyah Jogyakarta.

Selain membagikan pengetahuannya tentang Tata Kelola BUMDes yang akan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di desa wisata Lewokluok dan desa lainnya.

Rudy Suryanto juga membagikan buku tulisannya "Peta Jalan BUMDes Sukses" yang diterbitkan PT Syncore Indonesia".

Usai kegiatan di Aula Desa Lewokluok, pemateri dan peserta berjalan menuju kampung adat Lewokluok dan berpose di depan rumah adat Lewokluok yang biasa disebut Korke.

Rumah adat ini menjadi pusat semua kegiatan wisata budaya tiap tahun di Lewokluok Demon Pagong dan sangat diminati wisatawan lokal, nusantara bahkan mancanegara. (*)