Berita Pahlawan dari Perbatasan
Joni Kala Bocah Pemanjat Tiang Bendera Asal Belu-NTT Dapat Uang Permen Rp 25 Juta dari Hotman Paris
Joni Kala Bocah Pemanjat Tiang Bendera di Perbatasan RI-Timor Leste Dapat Uang Permen Rp 25 Juta dari Hotman Paris
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Menpora Imam Nahrawi memuji keberanian Johny Gala saat memanjat tiang bendera untuk menyelamatkan agar Sang Saka Merah Putih tetap berkibar di perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Baca: Anak-anak Taman Baca Sahabat Joe Atambua Gelar Konser Merah Putih
Baca: Jangan Injak Kecoa, Isi Perutnya Mengandung Cacing Yang Sangat Berbahaya
Baca: Banjir Hadiah Pahlawan Cilik, Johny Kala, Hotman Paris Beri Rp 25 Juta, Kapolda NTT Bangunkan Rumah
Pada unggahan tersebut, Imam Nahrowi menyatakan, berkat usaha Johny Gala ini, bendera Merah Putih bisa dikibarkan di upacara HUT Kemerdekaan RI.
"Salam Hormat untuk Adik dari Atambua ini," tulis Menpora Imam Nahrawi dalam akunnya.
"Dia memanjat tiang bendera karena tali pengikat Bendera Merah Putih tersangkut pada saat Upacara peringatan hari kemerdekaan. Berkat usahanya Bendera Merah Putih bisa dikibarkan di Upacara 17-an di Atambua," ucapnya.
"Kalau ada yang bertanya siapa pahlawan hari ini, saya mengatakan Johny," katanya.
Atas keberanian itu, Menpora ingin mengajak Johny menonton salah satu pertandingan di Asian Games.
"Menurut saya, dia adalah pahlawan yang patut diberi penghargaan," katanya.
* Sempat Sakit Perut
Sebelumnya, kepada Pos-Kupang.com, Yohanes Andigala alias Johny Gala, mengatakan, saat itu dia sebagai salah satu peserta upacara pengibaran bendara HUT Kemerdekaan RI di Pantai Mota'ain, Desa Silawan, Kabupaten Belu, NTT.
Daerah ini merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Anak yang tinggal di RT 12/RW 05 Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, menceritakan, dari pagi dia sudah tiba di lokasi untuk mengikuti upacara bendara bersama teman-temannya.
Namun sayangnya, saat upacara hendak berlangsung, dia justeru sakit perut.
Sehingga dia pun diantar ke tenda P3K di lokasi upacara untuk diberi obat dan istirahat.
Upacara pun berlangsung, namun saat pengibaran bendera berlangsung, tiba-tiba saja tali bendera putus.
Saat itu juga, ia mendengar jika tali bendera putus. Dan harus ada orang yang memanjat tiang untuk menarik kembali ujung tali bendera yang terkait di ujung tiang.
