Berita Pahlawan dari Perbatasan

Johny Kala, Bocah Pemanjat Tiang Bendera dari Belu-NTT Mengidolai Pesepak Bola Evan Dimas

Johny Kala, Bocah Pemanjat Tiang Bendera dari Belu-NTT Mengidolai Pesepak Bola Evan Dimas Darmono.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
Twitter.com/imam_nahrawi
Yohanes Ande Kala siswa kelas VII SMPN 1 Silawan Atambua yang memanjat tiang bendera saat tali pengait bermasalah sedang berfoto bersama Menpora, Imam Nahrawi, Jumat (18/8/2018). 

POS-KUPANG.COM - Johny Kala, Bocah Pemanjat Tiang Bendera dari Belu-NTT Mengidolai Pesepak Bola Evan Dimas Darmono.

Sehari setelah videonya saat memanjat tiang bendera viral, Yohanes Ande Kala alias Johny Kala diundang ke Jakarta dan bertemu dengan Menpora, Imam Nahrawi.

Melakukan perjalanan panjang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga tiba di Jakarta, Johny Kala tampak gugup ketika berhadapan dengan wartawan.

Baca: Kisah Margaretha Manhitu Masih Jualan Sayur Meski Anaknya Jadi Bupati TTU

Baca: Live Streaming Pembukaan Asian Games 2018, Musisi Papan Meriahkan Opening Ceremony Asian Games 2018

Baca: NTT Harus Punya 1 Juta Pohon Kelor

Johny dan Imam Nahrawi
Johny dan Imam Nahrawi (Capture Twitter@Imam_nahrawi)

Dilansir BolaSport.com, mengatasi rasa gugup tersebut, Johny Kala terus memberikan senyum yang menandakan rasa bahagianya.

Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh Imam Nahrawi untuk Johny Kala, salah satunya ketika dia ditanyai keinginannya bertemu dengan Presiden.

"Johny mau bertemu dengan Presiden?" tanya Imam Nahrawi seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

"Mau," jawab Johny sambil tersenyum.

Selain itu, pada kesempatan tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga juga sempat menawari Johny menjadi seorang atlet panjat tebing.

Baca: Begini Reaksi Johny, Bocah Pemanjat Tiang Bendera saat Diajak Bertemu Presiden Jokowi

Baca: Sambut Dies Natalis Ke-57, Undana Kupang Bersihkan Sampah di Pesisir Pantai Kota Kupang

Baca: Pemkab Nagekeo Gelar Karnaval Budaya

Dandim 1605 Belu, Letkol CZI I Gusti Putu Dwika bersama Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan, Kepala Desa Silawan Ferdi Mones Bili saat berada di rumah Johny Kala sang bocah pemberani yang memanjat tiang bendera saat tali bendera putus pada upacara bendera HUT RI 73 di Motaain,, Kabupaten Belu-NTT.
Dandim 1605 Belu, Letkol CZI I Gusti Putu Dwika bersama Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan, Kepala Desa Silawan Ferdi Mones Bili saat berada di rumah Johny Kala sang bocah pemberani yang memanjat tiang bendera saat tali bendera putus pada upacara bendera HUT RI 73 di Motaain,, Kabupaten Belu-NTT. (POS-KUPANG.COM/EDY BAU)

Namun, jawaban mengejutkan diberikan oleh pemuda yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT itu.

 "Enggak mau," jawab Johny.

Jawaban tersebut sontak membuat Imam Nahrawi tertawa dan memeluk si bocah.

Johny ternyata mengidolakan salah satu bintang sepak bola Indonesia, Evan Dimas Darmono.

Hal itu diungkapkan Johny ketika terdapat salah satuu wartawan menanyakan siapa pemain timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 yang diidolakan oleh Johny.

"Evan Dimas," jawab Johny dengan tegas.

(INSTAGRAM.COM/EVHANDIMAS)

Yohanes Ande Kala siswa kelas VII SMPN 1 Silawan Atambua yang memanjat tiang bendera saat tali pengait bermasalah sedang berfoto bersama Menpora, Imam Nahrawi, Jumat (18/8/2018).Twitter.com/imam_nahrawi

Yohanes Ande Kala menjadi viral setelah aksi yang ditunjukkan saat berlangsung upacara kemerdekaan di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Tiimur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Johny Kala berani memanjat tiang bendera setinggi belasan meter hanya untuk memperbaiki tali tiang bendera yang putus.

Diberitakan sebelumnya, Upacara Bendera peringatan HUT ke-73 RI di Perbatasan Negara RI-Timor Leste menyisahkan ceritera tersendiri.

Betapa tidak, upacara bendera yang berjalan khidmat justru diwarnai sebuah insiden putusnya tali bendera.

Buntutnya, seorang bocah SMP harus memanjat tiang bendera sepanjang belasan meter untuk mengambil talinya untuk dikaitkan ke bendera.

Yohanes Ande Kala alias Johny Kala berdiri tanpa alas kaki di samping Wabup Belu saat upacara pengibaran bendera Merah Putih HUT Kemerdekaan RI di perbatasan Indonesia-TImor Leste, Jumat (17/8/2018).
Yohanes Ande Kala alias Johny Kala berdiri tanpa alas kaki di samping Wabup Belu saat upacara pengibaran bendera Merah Putih HUT Kemerdekaan RI di perbatasan Indonesia-TImor Leste, Jumat (17/8/2018). (Facebook akun Ika Silalahi)

Aksi nekat sang bocah ini diabadikan seorang warga yang juga staf pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBN) Motaain saat upacara berlangsung.

Videonya menjadi viral setelah diposting akun FB bernama Ika Silalahi dan dibagikan puluhan ribu kali.

Berikut fakta-faktanya yang berhasil dihimpun POS-KUPANG.COM:

1. Upacara bendera peringatan HUT ke 73 RI itu berlangsung di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Letak lokasi ini hanya berjarak  kurang dari satu kilometer dengan batas Timor Leste.

2. Yang menjadi inspektur upacara bendera tersebut adalah Wakil Bupati Belu, JT. Ose Luan.

3. Insiden putusnya tali tiang bendera terjadi sekitar pukul 09.40 Wita saat petugas pengibar bendera hendak mengibarkan bendera Merah Putih.

4. Selesai mengikat tali bendera ke tali tiang dan saat akan ditarik, tali putus namun Lagu Indonesia Raya tetap dinyanyikan hingga selesai meski bendera tak dikibarkan.

5. Setelah lagu Indonesia dinyanyikan, seorang bocah bernama Yohanes Andigala yang merupakan siswa kelas 7 SMPN Silawan maju dan memanjat tiang bendera.

6. Ujung tali yang berhasil diambil Yohanes, diambil oleh petugas pengibar dibantu aparat TNI-Polri langsung mengikatnya dan mengibarkan kembali benderanya sambil memberikan penghormatan.

7. Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan selaku Inspektur Upacara peringatan HUT ke-73 RI dalam arahannya menuturkan, peristiwa tadi janganlah ditafsir dari segala macam.

Tetapi bahwa negara ini dalam kebesaran dan kebanggaannya sebagai bangsa didunia dalam segala persiapan yang dilakukan bisa saja ada hal-hal kecil yang terjadi seperti tadi.

8. Wabup JT. Ose Luan menyebut sikap Yohanes adalah hebat  dan kejadian itu mengingatkan pada masa perjuangan para pejuang kemedekaan.

9. Wabup JT. Ose Luan mengatakan,"Ini pahlawan kecil penyelamat kita pagi ini.

Seorang anak pelajar yang menjadi penyelamat dalam upacara kemerdekaan.

Terimakasih pahlawan kecil, kejadian ini menggugah saya. Tapi kau adalah pahlawan."

(bolasport.com/pos-kupang.com/roy)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved