Berita Kabupaten Ende
Dandim Ende Bicara Soal Bahaya Radikalisme Di Uniflor, Ende
masyarakat Indonesia saat ini sangat rentan dan mudah dimasuki oleh paham radikalisme.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM|ENDE--Pada Rabu (15/8/2018) bertempat di Auditorium H.J. Gladi Djou, Jalan Samratulangi Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, dilaksanakan kegiatan Komsos, Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru( PKKMB) Universitas Flores tahun akademik 2018-2019 dengan tema Radikalisme.
Demikian informasi yang diterima Pos Kupang.Com, Kamis (16/8/2018) dari Dandim 1602 Ende, Letkol Kav Suteja.
Pelaksanaan pembekalan materi oleh Dandim 1602/Ende Letkol Kav Suteja,S.H,M.Si didampingi dosen dari Universitas Flores, Yulius N.Dapa S.Si.,M.Si, kepada calon mahasiswa Unflor dengan jumlah peserta 1.048 mahasiswa.
Dalam pemaparannya Dandim 1602 Ende, Letkol Kav Suteja mengatakan bahwa ada 3 ancaman nyata yaitu energi, pangan dan ar.
Dikatakan media komunikasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa apalagi yang bersifat negatif.
Indonesia tidak hancur karena musuh dari luar akan tetapi dari dalam negeri itu sendiri
Pengertian Radikalisme ada dua bentuk, yaitu berbentuk statis dan destruktif
Didalam kehidupan saat ini diharapkan para pemuda sebagai tulang punggung bangsa mampu dan menangkis segala bentuk radikalisme.
Dikatakan sebagai mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan garda terdepan dalam mengantisipasi radikalisme.
Disamping radikalisme, pergaulan bebas, narkoba, tawuran, juga sangat berpengaruh terhadap segala kemungkinan kehancuran bangsa sendiri.
Dandim Suteja mengatakan bahwa masyarakat Indonesia saat ini sangat rentan dan mudah dimasuki oleh paham radikalisme.
Kegiatan tanya jawab.
Selesai pemaparan materi kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para mahasiswa.
Adapun beberapa pertanyaan antara lain langkah-langkah apa untuk aparat TNI dalam menangani radikalisme.
Menanggapi pertanyaan mahasiswa Dandim Suteja mengatakan untuk melakukan penangkalan dan menindaklanjuti tentang bahaya radikalisme.
TNI (Kodim 1602/Ende) selalu memberikan wawasan kebangsaan kepada sekolah-sekolah guna meningkatkan rasa Nasionalisme bagi generasi penerus bangsa dan memberikan informasi yang nyata, termasuk seperti yang dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan Unflor Kabupaten Ende.
Tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan sentuhan ke masyarakat dengan melakukan pembinaan seperti melatih dalam kegiatan MOS, Pramuka, Paskibra maupun kegiatan lain di masyarakat.