Berita Kabupaten Kupang
Warga Oeteta Keluhkan Setiap Hari 'Makan Debu,' Ini Penyebabnya
Warga masyarakat Desa Oeteta, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang mengeluh pasca pembangunan jembatan Oelnaikbesi di wilayah ini.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM | OETETA - Warga masyarakat Desa Oeteta, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang mengeluh pasca pembangunan jembatan Oelnaikbesi di wilayah ini.
Jembatan dengan sumber dana dari DPA TA 2018 senilai Rp 5.224.888.000 oleh PT Gajah Perkasa ini berdampak buruk buat warga sekitar.
Warga setiap hari "makan debu" akibat dari hilir mudik kendaraan truk bertonase besar yang mengangkut material.
Baca: DPRD Malaka Ditugaskan ke Kecamatan untuk Ikut Upacara HUT Kemerdekaan RI
Warga Oeteta yang minta nama mereka tidak dipublikasikan kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (15/8/2018) menuturkan, mereka sangat gembira dengan adanya jembatan ini karena lokasi yang ada selama ini sangat berbahaya.
Selain itu jembatan lama kondisinya sudah tua sehingga wajar dibangun baru. Namun, dampak ikutan dari proyek ini pada debu yang beterbangan hingga ke rumah-rumah di sekitarnya.
"Setiap hari kami makan debu. Truk besar yang angkut material melintas di jalan angin bawa debu masuk sampai ke dalam rumah. Kasihan anak-anak kena ispa. Kami sudah minta kalau bisa kontraktor siapkan air tengki untuk siram di jalan depan pemukiman warga tapi mereka tidak hiraukan juga. Sudah berulangkali kami minta tapi sama saja. Mereka hanya siram di areal jembatan," kata warga. (*)