Berita Kabupaten Nagekeo

Ini Jumlah Sasaran Imunisasi MR di Puskesmas Boawae

jumlah sasaran imunisasi Measles Rubella (MR) untuk wilayah kerja UPTD Puskesmas Boawae ada 12.076 sasaran

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeni, S.KM 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeni, S.KM, menyebutkan, jumlah sasaran imunisasi Measles Rubella (MR) untuk wilayah kerja UPTD Puskesmas Boawae ada 12.076 sasaran.

Sasaran itu dari usia 9 bulan sampai 15 tahun.

Jumlah sekolah ada 86 dan terdiri 135 Pos Pelayanan imunisasi MR.

Pelaksanaan dilakukan secara tim yaitu ada penanggunjawab pelaksanaan dan supervisior.

Penanggungjawabnya adalah Petugas Puskesmas dan jejaring. Sementara Supervisior dari camat, polisi dan TNI, Kepala sekolah bersama guru dan kader.

Ia mengaku persediaan vaksin untuk sementara ini aman dan tersedia. Tidak ada ditemukan vaksin rusak.

"Pelayanan itu ada 135 Pos pelayanan. Sampai sekarang ini sudah 46 sekolah yang sudah terlayani. Kami mulai pencanangan 6 Agustus lalu dan pelaksanaan MR di Nagerawe," ujar Wilfrida, kepada POS KUPANG.COM, Rabu (15/8/2018).

Ia mengaku sampai sekarang itu sudah 46 sekolah dari TK hingga SMA. Capaian terakhir itu 36,53% itu secara keseluruhan. Itu sampai 14 Agustus 2018.

Ia menyebutkan pihaknya melaksanakan imunisasi satu hari minimal lima sekolah menjadi sasaran.

"Kami disemua stakeholder mendukung kegiatan imunisasi. Koordinasinya bagus sehingga lancar. Kami ada tim supervisiornya dari camat, kepolisian, TNI, Kepala Desa dan lurah, guru dengan kader. Itu supervisior. Pokoknya mereka selalu dampingin petugas dari Puskesmas," ujar Wilfrida.

Ia mengaku keterlibatan stakeholder itu bertujuan untuk secara bersama menyukseskan imunisasi MR.

"Supaya semuanya terlayani kami melibatkan semua stakeholder. Saat ada sasaran yang takut atau menghindar orang dari supervisior itu yang menolong mereka untuk mendapatkan imunisasi," ujar Wilfrida.

Ia mengaku sampai sekarang belum menemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Kami memang libatkan mereka. Waktu sosialisasi awal para stakeholder bersedia dan siap menyukseskan kegiatan imunisasi MR," ujar Wilfrida.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved