Berita Pendidikan
Budi Daya Tanaman Hidroponik di SDI Oesapa Kecil
"Kami melihat budi daya tanaman dengan sistim hidroponik sangat bagus untuk dikembangkan di lokasi atau halaman yang sempit," kata Lakuza.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Para guru dan murid Sekolah Dasar Inpres (SDI) Oesapa Kecil, Kota Kupang mengembangkan dan membudidayakan aneka jenis tanaman dengan sistim hidroponik di lingkungan sekolah tersebut.
Di halaman sekolah tersebut dibuat rak dari kayu. Di atasnya disimpan pipa paralon yang dilubangi dengan diameter tertentu dan pada lubang-lubang di pipa tersebut diisi dengan gelas plastik yang sudah diisi tanah.
Pada gelas-gelas tersebut berisi aneka tanaman, seperti sayuran, bawang, jahe dan bumbu dapur lainnya.
Baca: Unggah Foto Babak Belur, Young Lex Ngaku Dihajar Fans Fanatik KPop
Setiap siswa dan guru di sekolah tersebut wajib bersama-sama merawat tanaman tersebut. Saat panen tiba, mereka juga akan memanen secara bersama dan hasilnyapun dinikmati bersama.
Wakil Kepala SDI Oesapa kecil, Albertina Lakuza, kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Kamis (9/8 /2018), menjelaskan budidaya tanaman dengan cara hidroponik diperkenalkan oleh mahasiwa dan dosen dari Uiversitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
"Kami melihat budi daya tanaman dengan sistim hidroponik sangat bagus untuk dikembangkan di lokasi atau halaman yang sempit. Sejak tahun 2017, kami sudah mempraktekkan cara menanam seperti ini di sekolah," ungkapnya.
Baca: 1000 Siswa Anggota Pramuka Madrasah di Nagekeo Gelar Kemah Akbar
Lakuza mengatakan para siswa sangat antusias dan terlibat aktif menanam berbagai jenis tanaman dengan sistim hidroponik.
Menurut Lakuza, hal tersebut untuk memacu kreativitas para siswa. Selain belajar di kelas mereka juga bisa mengisi waktu untuk melihat-melihat tanaman dan membersihkannya.
Dia mengatakan, sejak diperkenalkan pada tahun 2017 lalu, pihak sekolah segera mengambil inisiatif untuk mengembangkan cara bertani hidroponik. Saat ini, para guru dan murid SDI Oesapa Kecil sudah tiga kali memanen hasil karya mereka.
Baca: Tim Peneliti Politeknik Negeri Kupang Diseminasi dan Pelatihan Aplikasi Teknologi Asap Cair Kesambi
Panenan mereka, katanya, dinikmati bersama dimana setiap ada acara atau pertemuan di sekolah, mereka tidak perlu mengeluarkan dana untuk membeli sayur, bawang, halia, cabe, dan tomat di pasar.
'Biasanya kalau ada acara di sekolah, kami dipermudah untuk konsumsi. Dimana sayuran atau bumbu, kami tidak perlu keluar dana lagi," katanya.
Baca: FKM Undana Adakan Rangkaian Kegiatan Peringati Dies Natalis FKM ke-17
Dikatakannya, sekolah memberikan apresiasi kepada guru dan murid di sekolahnya yang sangat antusias dengan cara bertani tersebut. Dan, sampai saat ini mereka masih terus menanam.
Dia juga mengucapkan limpah terima kasih kepada para dosen dan mahasiswa Undana Kupang yang telah memperkenalkan cara bertani hidroponik kepada guru dan murid SDI Oesapa kecil.
Baca: Pengembangan Jagung di Mabar Lanjut Tanaman Bulan Oktober
"Terus terang banyak sistim pertanian yang bisa diadopsi tetapi sistim hidroponik ini sangat mudah dan cocok untuk lahan yang sempit seperti di lingkungan sekolah.
Selain para siswa dan guru mengenal sistim pertanian, sistim hidroponik ini juga nyaman untuk lingkungan. Lingkungan sekolah menjadi sejuk dan asri," ujarnya. (*)