Berita Gempa Lombok

Pasca Gempa! Lima Warga Masih Terjebak dalam Reruntuhan Masjid

Sedikitnya lima orang warga Dusun Karang Pangsor Desa Pemenang Barat, Lombok Utara masih terjebak di reruntuhan bangunan Masjid Jamiul Jamaah

Editor: Ferry Ndoen
(ANTARA /Zabur Karuru)
Sejumlah anggota Basarnas berusaha mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018). Berdasarkan data BNPB mencatat sedikitnya 98 korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang terjadi Minggu (5/8/2018) dan kemungkinan masih akan bertambah. 

POS KUPANG.COM - - Sedikitnya, lima orang warga Dusun Karang Pangsor Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara masih terjebak di reruntuhan bangunan Masjid Jamiul Jamaah yang ambruk pascagempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8).

"Ada empat sampai lima orang yang masih terjebak di dalam masjid, karena belum sempat menyelamatkan diri," ujar salah satu saksi mata Hudri (32) saat ditemui di Masjid Jamiul Jamaah Dusun Karang Pangsor, Selasa.

Hudri menuturkan, saat gempa berlangsung, ada sekitar seratus jamaah yang sedang mengikuti pengajian dan shalat Isya berjamaah di dalam masjid.

Hanya saja dirinya tidak mengingat siapa saja yang masih terjebak di dalam masjid ketika gempa terjadi, kecuali Inak Salmah (60) warga dusun setempat.

"Nah rupanya begitu gempa, Inak Salmah ini balik masuk lagi ke dalam masjid, sedangkan yang lain langsung lari keluar, masjid langsung ambruk," terangnya.

Seusai gempa lanjutnya, ia bersama warga langsung mencoba menolong, tetapi pihaknya hanya bisa mengeluarkan tujuh orang yang masih bisa di selamatkan, antara lain Inak Pat, Inak Magenta, Inak Kartina, Inak Mardiah, Inak Mainun, H Azis dan Pak Ahmad.

"Tetapi, pak Ahmad sudah meninggal saat di evakuasi ke posko pengungsian," ujarnya.

Menurut Hudri, dari lima jamaah yang diperkirakan masih terjebak di dalam masjid, pihaknya menduga ada yang masih hidup. Sebab, Senin (6/8) kemarin warga masih mendengar suara minta tolong dari dalam reruntuhan masjid.

"Kita dengar itu ada yang minta tolong, tetapi setelah itu hilang," terang Hudri.

Sementara itu, Hamdan salah satu keponakan Inak Salmah, membenarkan jika satu dari lima dari jemaah yang masih tertimbun di dalam masjid adalah bibinya. Pasalnya, saat kejadian Inak Salmah pamit ke masjid untuk mengikuti shalat isya berjamaah dan mendengarkan pengajian. Namun saat gempa terjadi bibinya tidak sempat menyelamatkan diri.

"Inak Salmah ini bibi saya, saudara dari ibu," ujar Hamdan saat yang ditemui disekitar Masjid Jamiul Jamaah.

Menurutnya, pihak keluarga berharap warga yang terjebak reruntuhan masjid, termasuk Inak Salmah masih bisa diselamatkan. Meski kondisi masjid sudah ambruk total.

"Harapan kita masih bisa diselamatkan," tandasnya. (*)



Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved