Berita Gempa Lombok

Gempa Mengguncang Saat Para Menteri Sedang Makan Malam di Hotel Lombok Astoria, Semua Berhamburan

Gempa bumi bermagnitudo 7 SR yang mengguncang Lombok Utara membuat acara makan malam para menteri Indonesia dan Australia mendadak bubar

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.COM
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sesuai menghadiri Rapat Paripurna ke 26 DPR Masa Sidang V Tahun Sidang 2017-2018 yang menyetujui pengesahan RUU Antiterorisme menjadi undang-undang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/5/2018). 

"Gempa sangat kencang dan beruntun, membuat semua warga ke luar rumah karena panik," kata Wawan yang saat kejadian sedang minum kopi di warung.

Sementara itu, Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, telah terjadi 16 kali gempa susulan setelah gempa yang pertama.

"16 kali gempa susulan dengan intensitas yang lebih kecil. Ini akan terus menerus, bahkan bisa ratusan karena gempa pertamanya besar, 7 SR," kata Sutopo.

Melalui siaran pers, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa dengan kekuatan 6,8 SR dengan pusat gempa di darat dengan kedalaman 10 km pada 27 km Timur Laut Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB.

Gempa tidak berpotensi tsunami. Selanjutnya, BMKG melakukan pemutakhiran gempa dengan kekuatan 7 SR pada kedalaman 15 km.

Pusat gempa 18 km Barat Laut Lombok Timur NTB. Gempa berpotensi tsunami. Peringatan dini tsunami telah diaktivasi. Potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status Waspada.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi Makan Malam, Para Menteri Berhamburan Saat Gempa Guncang Lombok", https://regional.kompas.com/read/2018/08/05/21135571/lagi-makan-malam-para-menteri-berhamburan-saat-gempa-guncang-lombok.
Penulis : Caroline Damanik

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved